SIBOLGA – “Masih ikhlas bayar PBB,??????? Kel..Aek Muara Pinang, Kota Sibolga hampir tak pernah tersentuh Pembangunan selama pemerintahan Syarfi. Rigid Beton di gunung, limbahnya di Muara Pinang. Ayo masyarakat AMP, dukung Aparat hukum Tuntaskan kasus korupsi puluhan miliyaran Rigid beton Kota Sibolga yg sedang di proses”.
Bagikan info ini kepada teman bila anda ikut peduli.
Demikian tulisan pemilik akun Facebook Binner Siahaan tanggal 8 November 2017 yang sepertinya meluapkan rasa kecewanya akibat kawasan Kelurahan Aek Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan yang kerap dilanda banjir disaat di guyur hujan.
Tidak sedikit juga Netizen mengomentari status tersebut dengan beragam komentar:
Edward Gaol: Perlu dan sgt perlu dilaporkan semua yg terjadi dikota kita sibolga ini kpd pemerintah pusat dijakarta, biar walikotanya juga diperiksa. ndak perlu sama kami Rigid Beton to…sementara Ada wilayah lain Banjir dan luput dari perhatian. entah apa aja program pembanggunanya…!
Romnel Sinaga Sinaga: Jalan 7 tahun pemerintahan skrg apa yg bertambah disibolga ini, hanya orang bertambah banyak masuk bui.
Edison Hasugian: banyak yg bertambah lae..antara lain bertambah miskin, ada bertambah kaya ,ada bertambah penjara ada..kita tinggal menilai kinerjanya.
Menurut catatan redaksi, Kelurahan Aek Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Sumut, memang menjadi kawasan langganan banjir selama bertahun – tahun lamanya. Namun hingga saat ini belum terlihat adanya upaya dari Pemko Sibolga untuk melakukan penanggulangan banjir didaerah tersebut.
(ren)