TAPANULI TENGAH – Warga kelurahan PO.Manduamas, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, menuding keras atas keberadaan panton PT.SGSR Manduamas yang membentang dibantaran sungai. Panton yang diduga sudah dilas kedasar sungai sehingga pada saat musim penghujan sungai tersebut meluap yang mengakibatkan arus sungai tersumbat menyebabkan terjadinya banjir di Kelurahan PO.Manduamas.
Hal Itu di sampaikan Tokoh Masyarakat Kelurahan PO.Manduamas, Nongkar Hasugian (72) dan Saleh Meha(70), pada kunjungan Peserta Reses II, Anggota DPRD Tapteng, Jhonni Lumbantobing,SE, dikelurahan PO.Manduamas, Kamis, (9/11/2017) pekan lalu.
Dikatakan, warga kelurahan PO.Manduamas sudah lama mengeluh tentang keberadaan panton tersebut, yang memicu penyebab banjir di kelurahan PO.Manduamas, namun upaya untuk membongkar panton milik perusahaan perkebunan PT.SGSR Manduamas, sama sekali tidak digubris, dan tidak ada solusi dari pemerintah.
“Kami justru bingung, cuma hanya masalah panton saja tidak bisa diselesaikan dengan baik. Ada apa ini sebenarnya? Masyarakat kian bertambah bingung karena keberadaan perusahaan yang hampir 30 tahun berdiri di daerah ini mengabaikan semua keluhan dan tuntutan masyarakat sekitar,” jelas Nongkar.
Nongkar mewakili warga lainnya berharap keluhan mereka dapat ditampung dan ditindak lanjuti.
“Kami sampaikan keluhan kami ini kepada Bapak DPRD Tapteng, Jhonni Lumbantobing,SE sehingga bisa memediasi mencari solusi tentang masalah ini kepada pemerintah,” pungkasnya.
Menyikapi hal itu, anggota DPRD Tapteng, Jhonni Lumbantobing, SE meminta masyarakat bersabar.
“Karena masalah ini nanti akan dibicarakan,” tandasnya singkat.
Penulis: Sahat Tumanggor
Editor: ren
pete s.g.s.r. mematikan masarkat yng ada di perusahan s.g.s.r ……….
Saya meminta tokoh m…. agar di pertimbang kan