PADANGSIDIMPUAN – Suhermansyah Nasution, satu dari dua pelaku spesialis pencuri di rumah sakit, terpaksa harus ditembak karena berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap petugas kepolisian Polres Kota Padangsidimpuan, di Desa Pintu Padang, Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan, Senin, (20/11/2017)
Kasat Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan, AKP Zul Effendi mengatakan, Suhermansyah alias Eman terpaksa harus ditembak karena berusaha melarikan diri saat akan ditangkap.
Awalnya, personil dari Sat Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan, sudah berusaha untuk persuasip, namun tidak berhasil.
“Pelaku harus ditembak kakinya, karena berusaha melarikan diri,” ujar Zul Effendi kepada wartawan.
Zul Effendi menjelaskan, penangkapan Eman tersebut setelah pihak kepolisian melakukan pengembangan dari salah seorang tersangka Indra Nasution, yang terlebih dahulu berhasil diamankan pihak kepolisian.
“Dari keterangan Indra, kami melakukan pengembangan, ternyata, ada rekannya yang sama melakukan tindak pidana,” jelasnya.
Dia mengurai, bahwa peristiwa tersebut mengacu kepada laporan salah seorang keluarga pasien bernama Novia Rita Bernadetta Ritonga (25), warga Kelurahan Losung, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, dengan Nomor : LP / 484 / XI / 2017 / SU / PSP tanggal 05 November 2017.
“Peristiwa pencuriannya terjadi di RSUD Padangsidimpuan,” tuturnya.
Menurut pengakuan korban kepada pihak kepolisian, saat bangun tidur dia tidak melihat dua unit telepon selulernya beserta dua anting-antinya yang diletak di dalam tasnya.
“Selanjutnya, dia langsung menjumpai petugas Satpam rumah sakit, namun, oknum satpam itu mengaku tidak ada yang melihat. Selanjutnya, dia datang ke kantor polisi guna membuat laporan,” pungkasnya.
Laporan: Ucok Siregar
Editor: ren