Rumah Janda Ini Sudah di Data, di Foto, Tapi Tak Jadi Direhab

rumah tak layak huni copy
Tiodorlina Boru Tarihoran Berdiri di Pintu Rumahnya. Foto: Job Purbo/Smart News Tapanuli.

SMARTNEWSTAPANULI.COM, TAPTENG – Sejumlah warga desa Aek Garut, Kecamatan Pandan, kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara mengaku merasa dipermainkan dengan janji bantuan bedah rumah pada program Rumah Tak Layak Huni (RTLH) yang di programkan pemerintah.

Tiodorlina Boru Tarihoran, janda berumur 52 tahun warga setempat mengatakan, bahwa pada tahun lalu dia sudah direncanakan akan mendapat bantuan program RLTH. Namun harapan Tiodorlina jadinya hanya isapan jempol saja.

Bacaan Lainnya

“Kita sudah di data, rumah ini di foto dan surat keterangan tanah di minta dan di suruh bayar Rp 100.000,- untuk uang administrasi. Namun hingga hari ini saya tak kunjung dapat, padahal rumah lainnya yang mendapat bantuan program itu sudah selesai dibangun pada tahun lalu, “ ujar Tiodorlina, kepada wartawan, Kamis, (11/1/2018).

Warga lainnya, Sumiati (49) tetangga Tiodorlina menyatakan bahwa Dia juga mempunyai nasib yang sama.

“Dulu saya juga di Data, namun berkas saya katanya tidak lengkap karena surat rumah ini adalah Hibah dari pemiliknya samaku, katanya tidak bisa berlaku, padahal yang punya tanah ini kian sudah menghibahkan tanah ini untuk saya, ada surat aslinya kok. Tapi gak bisa dapat juga kami,” ungkap Sumiati.

Suami Sumiati yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan berharap kepada pemerintah agar tahun 2018, mereka bisa berkesempatan lagi mendapat kesempatan program RLTH itu.

“Kita bertiga deretan rumah ini bang sangat berharap dapat bantuan itu. Kita bersedia kok membayar tukangnya dan administrasinya,” ucapnya di depan rumahnya di Desa Aek Garut, kecamatan Pandan. (JP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *