Merinding! Ibu ini Cerita Tentang Mimpinya Sebelum Kapal Pencari Ikan Asal Sibolga Hilang di Perairan Aceh

hamna copy
Hamna Boru Pasaribu (Kiri).

SMARTNEWSTAPANULI.COM, SIBOLGA – Hamna Boru Pasaribu (60) warga jalan Cendrawasih, kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) telah berfirasat buruk sebelum mendapat kabar tentang hilangnya kapal pencari ikan asal kota Sibolga berbobot GT 34 milik UD Sinar Mas di perairan Aceh.

Firasat buruk itu datang setelah Hamna bermimpi bahwa rumahnya ramai didatangi oleh warga. Namun didalam mimpinya itu, ia tidak dapat mengartikan sedang acara apa dirumahnya sehingga banyak warga yang datang.

Bacaan Lainnya

Tersadar dalam mimpinya, kemudian berselang beberapa hari dirinya (Hamna, red) mendapat kabar bahwa kapal naas yang didalamnya ada menantunya (ABK Kapal) mengalami hilang kontak pada tanggal 3 Januari 2018. Selain menantunya, ada juga 3 (tiga) orang ABK yang merupakan keluarga dekatnya bersama puluhan ABK lainnya.

“Sebelum kejadian ini saya punya firasat buruk, beberapa hari lalu saya bermimpi rumah kami ramai didatangi warga. Tetapi dalam mimpi itu saya gak tau sedang acara apa dirumah. Ternyata mungkin ini arti mimpi itu, semoga arti mimpiku itu tidak kabar buruk, kabar baiklah maunya,” tutur Hamna kepada wartawan di tangkahan Atak, didampingi beberapa kerabatnya.

Karena merasa was-was, pada hari Jumat, (12/1/2018) sore, Hamna bersama keluarganya mendatangi UD Sinar Mas di tangkahan Atak Pondok Batu, kabupaten Tapanuli Tengah untuk mencari tau kabar tentang menantunya bernama Sutrisno serta keluarga dekatnya yang berada didalam kapal naas itu.

Namun, kabar baik yang diharapkan belum didapat karena UD Sinar Mas selaku yang bertanggungjawab atas musibah hilangnya kapal itu hingga saat ini belum mendapat kabar alias masih hilang kontak dengan seluruh ABK yang ada didalam kapal tersebut.

“Sampai saat ini (Jumat sore, 12/1/2018, red) kita sama sekali belum bisa berkomunikasi dengan seluruh ABK didalam kapal,” ujar Aswin Nasution, Humas UD.Sinar Mas kepada wartawan.

Menurut Aswin, bahwa kapal tersebut berangkat pada tanggal 27 Desember 2017 dari dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pondok Batu Sarudik, kecamatan Sarudik, Tapteng.

Seperti diberitakan, kapal pencari ikan berkapasitas GT 34 dan bernomor lambung 359 PPJ milik UD Sinar Mas asal kota Sibolga, Sumatera Utara dinyatakan hilang di perairan laut Aceh.

Upaya pencarian terhadap kapal tersebut terus dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Aangkatan Laut, Basarnas, AIRUD, Mabes Polri.

Sebelum hilang kontak, kapal tersebut berada di 94 bujur barat, 1 derajat lintang selatan, daerah Simu, masuk Aceh.

Jumlah ABK yang berada didalam kapal sebanyak 28 orang ditambah satu orang penumpang kapal, hingga saat ini belum diketahui nasibnya.

(Ren Morank)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *