Tapanuli Tengah – Pelebaran Jalan Batas Sibolga-Batas Taput, tepatnya di Kecamatan Sitahuis akan dilaksanakan tahun ini. Pemkab Tapteng bersama Satker PPK 12 BBPJN telah melaksanakan sosialisasi konsultasi pekerjaan umum preservasi dan pelebaran Jalan Nasional Sibolga-Tarutung di Pasar Onan Rampa Kecamatan Sitahuis, Kamis (12/4) lalu.
Acara ini dihadiri Asisten Administrasi Umum Herman Suwito, Kabag Pertanahan Biro Administrasi Setda Sumut, Kadis Pertanahan Tapteng, Satker PPK 12 BBPJN Wilayah Sumut, Saleh Samsuri Harahap, Tim penilai harga, Kabag Pemum Tapteng, Forkopimka Sitahuis, Kades/Lurah dan masyarakat yang terkena dampak pelebaran Jalan Nasional Sibolga-Tarutung.
Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani diwakili Asisten Herman Suwito mengatakan pembangunan demi pembangunan akan terus dilaksanakan di Tapteng.
Berbagai upaya dilakukan Pemkab Tapteng untuk meyakinkan pemerintah pusat sehingga anggaran sebesar Rp257 miliar digelontorkan melalui APBN untuk pelebaran jalan Sibolga-Tarutung.
“Kita mohon dukungan masyarakat sehingga tahapan pengerjaan proyek jalan tersebut berjalan lancar dan selesai tepat waktu,” ujar Herman.
Akses jalan ini sangat vital menghubungkan Tapteng, Sibolga, Taput, Medan sebagai jalur utama transportasi darat. Dengan pelebaran jalan ini akan membuka kembali peluang potensi wisata Bonan Dolok yaitu puncak GM Panggabean dengan panorama yang sangat indah.
“Dari sini kita dapat menikmati indahnya pemandangan Kota Sibolga dan Teluk Tapian Nauli,” katanya.
Dirunut dari sejarah, Sitahuis merupakan wilayah basis perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, bahkan mata uang ORITA (Oeang Repoeblik Tapanuli) pernah dicetak di Sitahuis di Desa Nagatimbul pada masa keresidenan dahulu.
“Jadi sudah saatnya sebagai wilayah yang bersejarah mendapatkan sentuhan pembangunan infrastruktur pelebaran jalan yang sudah lama kita idam-idamkan, saat ini sudah terealisasi,” sebutnya.
Pihaknya berharap, masyarakat mendukung proses pembangunan pelebaran jalan ini, tidak ada yang sulit apabila terjalin komunikasi yang baik, dan kepada pihak yang terlibat dalam pekerjaan ini hendaknya menjalin kerja sama yang baik dengan masyarakat.
Satker PPK 12 BBPJN Wilayah Sumut Saleh Samsuri Harahap mengatakan, pengerjaan pelebaran jalan yang menghubungkan Sibolga-Tarutung bersumber dari APBN 2018 sebesar Rp257 miliar, jalan ini dikerjakan dengan masa kontrak Desember 2016- 2019, panjang 57 km dan lebar 6 meter.
Saleh menjelaskan pada Kamis yang lalu telah dilakukan sosialiasasi oleh panitia pembebasan lahan untuk pelebaran jalan di dua tempat yaitu, wilayah Tapteng di Pasar Onan Rampa Sitahuis, untuk wilayah Taput di Adian Koting.
“Sesuai yang ditanyakan kepada masyarakat, masyarakat mendukung pelebaran jalan Sibolga-Tarutung dan bersedia memberikan tanahnya dengan ganti rugi sesuai dengan alas hak tanahnya,” ujarnya.
Pengerjaan Jalan Nasional Sibolga-Tarutung tertuang dalam satu kontrak, diharapkan selesai pada 2019. Untuk wilayah Tapteng masih tahap pengerjaan tembok penahan dan dalam pengerjaanya PPK 12 BBPJN juga memberdayakan masyarakat setempat.
Tokoh masyarakat Sitahuis Bintan Hutagalung menerangkan, Sitahuis dari masa ke masa mulai zaman penjajahan kondisi jalannya tidak ada perubahan.
Jalannya sempit dan tikungannya tajam. Namun masyarakat patut berbangga di masa kepemimpinan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani, pembangunan pelebaran jalan terlaksana.
“Ini merupakan kelebihan dan jalinan sinergitas beliau meyakinkan pemerintah pusat mengucurkan anggaran pembangunan Jalan Sibolga-Tarutung, untuk itu atas nama masyarakat Kecamatan Sitahuis mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kinerja Bupati Tapteng,” ujarnya.
“Dalam waktu 11 bulan memimpin Tapteng telah membawa dampak yang positif dalam membangun Tapteng yang lebih baik,” pungkasnya. (ren)