Ini Alasan Albar Sikumbang Tinggalkan Hanura

albar sikumbang
Albar Sikumbang. Foto: Dok_Istimewa.

Sibolga – Albar Sikumbang secara tiba-tiba membuat keputusan politik yang tak biasa. Ketua partai Hanura Kota Sibolga ini memutuskan hijrah ke Nasdem.

Sehari sebelum pendaftaran bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) di KPU Sibolga ditutup, Albar Sikumbang memutuskan mengundurkan diri dari ketua partai Hanura Sibolga yang sudah 4 tahun dijabatnya.

Bacaan Lainnya

Kemudian Albar pun ‘nyaleg’ melalui partai Nasdem. Berkasnya sudah diantar ke KPU Sibolga bersamaan dengan bacaleg lainnya pada, Senin, 16 Juli 2018.

Lantas, apa alasan Albar Sikumbang meninggalkan partai Hanura, lalu hijrah ke partai Nasdem?

Anggota DPRD Sibolga ini akhirnya buka suara soal manuver politiknya itu, ketika ditemui di Warung Kopi Mamak di Jl Horas Sibolga, Selasa (17/7) malam lalu.

Albar mengaku harus meninggalkan partai Hanura, kendati dirinya masih sangat sayang dengan partai yang telah dinaunginya itu.

“Saya sudah memikirkan dengan sangat matang sebelum mengambil keputusan ini. Bahkan, saya juga berdiskusi bersama istri dan anak-anak sembari berdoa meminta petunjuk Allah SWT,” ujar Albar.

Menurut Albar, berdasarkan hasil analisis dan prediksi politik yang ia lakukan, pilihan terbaik baginya adalah hijrah ke partai Nasdem demi mencapai kemenangan pada Pileg 2019 mendatang.

“Saya tidak ingin mengambil risiko dalam Pileg 2019 nanti. Saya harus menang, makanya saya hijrah ke partai Nasdem,” beber pria kelahiran Sibolga, 15 Juni 1963 ini.

Albar menambahkan, keinginannya sangat kuat untuk duduk kembali menjadi anggota DPRD Sibolga karena masih banyak yang harus ia perjuangkan.

Salah satunya pembangunan dan perbaikan drainase di Kota Sibolga untuk mengantisipasi banjir.

“Bagaimana agar Kota Sibolga tidak banjir ketika hujan turun, maka harus dilakukan perbaikan drainase. Minimal bisa meminimalisir banjir,” katanya.

Suami dari Juni Hariati ini juga ingin memperjuangkan penataan objek wisata di Kota Sibolga yakni kawasan Pelabuhan Lama Sibolga.

“Pelabuhan Lama Sibolga harus diambil alih oleh Pemko Sibolga untuk dikelola untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD),” bebernya.

 

editor: ren

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *