Sibolga – Pelabuhan Sibolga akan terus dikembangkan setelah diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu 17 Maret 2019 lalu. Pengembangan meliputi perluasan kawasan pelabuhan tersebut, yakni dengan mengeruk bukit yang berada di tengah-tengah pelabuhan itu.
Hal itu diungkapkan Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk dalam sambutannya di acara Pagelaran Atraksi Kolaborasi Seni dan Budaya yang digelar Pemerintah Kota Sibolga di Open Stage Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-48 di Tapian Daya, di Jl Gatot Subroto, Medan, Kamis malam (4/4/2019).
“Tujuan dari pengembangan Pelabuhan Sibolga tersebut tidak lain adalah untuk mengembalikan kejayaan Sibolga sebagai kota pelabuhan. Hal ini merupakan permintaan Presiden Joko Widodo kepada Menteri BUMN,” ungkap Syarfi Hutauruk disambut aplaus pengunjung PRSU.
Menurut Syarfi, proses pengerjaan pengembangan pelabuhan Sibolga dimulai tahun ini. “Jadi, nantinya kalau mau mengirim bawang, bukan lagi dari Belawan, tapi langsung Sibolga menuju daerah Timur Tengah dan Eropa. Luar biasa,” kata Syarfi.
“Ini kedepan membutuhkan sumber daya manusia dan tenaga-tenaga terampil dari kaum milenial yang menuntut ilmu di Kota Medan. Silahkan, kalau udah selesai kuliah, pulang ke Sibolga untuk mengabdi,” sambung walikota dua periode itu.
Sebagaimana diketahui, operasional gedung terminal penumpang Pelabuhan Sibolga dilengkapi fasilitas mirip bandara.
Walikota juga menyebut bahwa desain Pelabuhan Sibolga merupakan terbaik di Asia Pasifik.
“Karena desain pelabuhan itu menurut Direktur Utama Pelindo adalah terbaik di asia fasifik. Jadi kalau dalam dua minggu ini warga Sibolga yang ada di perantauan belum pulang. Pulanglah dulu untuk melihat pesatnya pembangunan di daerah kita saat ini,” pungkasnya.
Dengan perluasan dan pengembangan Pelabuhan Sibolga, maka kapal besar ukuran 6.000 GT sudah bisa bersandar, sebelumnya hanya kapal ukuran sampai 2.000 GT. (snt)