SmartNews, Tapteng – Santi Defi Malau (25), karyawati Bank Syariah Mandiri di Kota Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatra Utara ditemukan tewas di dalam kamar kosnya, di Jalan Padangsidimpuan, Kelurahan Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Jumat (14/6/2019).
Warga sekitar heboh dengan temuan jenazah tersebut. Polisi menduga, korban tewas akibat dibunuh.
Kasat Reskrim Polres Tapteng, AKP Dodi Nainggolan menjelaskan, pascaditemukannya jenazah Santi Malau, pihaknya menerima laporan dari D Siagian, rekan korban sesama karyawan bank, Jumat pagi sekira pukul 09.00 WIB.
“Jadi, ada karyawan Bank Syariah Mandiri melapor ke polisi, bahwa temannya ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya. Setelah dicek, ternyata benar, Santi Malau ditemukan tewas di kamar mandi dengan kondisi wajah ditutup kain,” ujar Dodi.
Dodi menambahkan, dugaan sementara, ada indikasi terjadi perkelahian antara laki-laki dan perempuan, karena ditemukan ada cakaran wajah dan tangan korban.
D Siagian, rekan kerja korban menjelaskan, Santi Malau, anak keempat dari enam bersaudara bertugas sebagai customer service di bank tempat mereka bekerja.
“Sebelumnya, Santi Malau tidak masuk kerja. Saya berinisiatif untuk mendatangi korban di kosnya sekitar pukul 08.30 WIB pagi,” ujarnya.
“Ditelepon ke keluarga, tak ada Santi masuk kerja, jadi kami mencek kosnya. Saat dipanggil dari luar, Santi tak menyahut, jadi kami berinisiatif untuk mendobrak pintu kosnya,” tutur Siagian.
Ketika pintu terbuka, Santi tidak berada di dalam, mereka kemudian memeriksa kamar mandi yang saat itu dalam kondisi terkunci.
“Saat itu, pintu kamar mandi dikunci, jadi kami buka, ternyata Santi sudah meninggal dunia dengan kondisi wajah tertutup kain,” ucap Siagian.
Sementara ayah korban, Maslan Malau mengakui, sebelumnya menerima laporan dari rekan kerja Santi yang menjelaskan bahwa anaknya tidak masuk kerja. Sontak, dia langsung datang ke kos anaknya.
“Saya tahan tak keluar air mata saya, begitu melihat jenazah anak saya tergeletak di kamar mandi,” ujar Maslan.
Sementara itu, Kepala Lingkungan 1, Kelurahan Pandan, Kecamatan Pandan, Safruddin Pasaribu mengatakan, korban sudah tinggal kurang lebih selama 1 tahun di kos tersebut.
“Korban ini adalah warga Kelurahan Sibabangun, di sini sudah tinggal kurang lebih 1 tahun, berdua bersama seorang temannya. Selama ini, korban adalah sosok pribadi yang baik dan sopan,” kata Safruddin.
Disinggung tentang teman kos korban, menurut Safruddin menjelaskan, bahwa teman kos korban tidak ada di lokasi karena mau menikah di luar daerah.
“Gak ada di sini kawannya itu, katanya mau menikah, makanya gak ada di kosan ini,” jelasnya. (red)