Diskusi Penanganan COVID-19 di Polres Tapteng, Apa Saja yang Dibahas?

diskusi 1
FOTO: Kapolres Tapteng AKBP Sukamat Didampingi Dandim 0211/TT, Letkol Inf Dadang Alex Polres Tapteng Pimpin Diskusi Penanganan virus corona (COVID-19) bersama TNI, Pemkab Tapteng dan elemen masyarakat di Mapolres Tapteng, Senin (23/3/2020).

SmartNews, Tapanuli – Polres Tapteng menggelar diskusi penanganan virus corona (COVID-19) bersama TNI, Pemkab Tapteng dan elemen masyarakat di Mapolres Tapteng, Senin (23/3/2020).

“Melalui diskusi ini kita ingin ada masukan dan kesepakatan langkah yang harus dilakukan dalam pencegahan COVID-19,” ujar Kapolres Tapteng, AKBP Sukamat.

Bacaan Lainnya

Beberapa kegiatan sudah dilakukan, baik imbauan kepada masyarakat untuk tetap di dalam rumah secara patroli, kemudian penyemprotan disinfektan dan lainnya.

“Semua ini kita lakukan sebagai upaya antisipasi sekaligus mencegah penyebaran virus corona (COVID-19),” kata Sukamat.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah, Ewiya Laili, menjelaskan, 5 dari 42 warga Tapteng yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dinyatakan bebas dari COVID-19 dan masa pemantauan sudah selesai.

Menurut Ewiya, terjadinya peningkatan ODP di Tapteng karena banyaknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang dari Negara Malaysia pasca diberlakukannya lockdown (mengunci akses) di negeri jiran itu.

“Sehingga para TKI banyak yang pulang kampung termasuk ke Kabupaten Tapanuli Tengah. Tiap hari dipantau oleh petugas kita yang ada di Puskesmas dan dilaporkan perkembangannya ke Dinas Kesehatan,” katanya.

colia

Ia pun menyebutkan, setiap hasil laporan dari Puskemas dan Dinas Kesehatan langsung disampaikan ke pimpinan mereka.

“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada warga Tapteng yang suspek atau positif COVID-19. Kita berdoa Tapteng bebas dari wabah itu,” ujarnya.

Ewiya menambahkan, pihaknya tidak bosan mengajak masyarakat agar mematuhi imbauan dari pemerintah untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah dan menjauhkan diri dari keramaian demi kebaikan bersama.

Dandim 0211/TT, Letkol Inf Dadang Alex mengajak, perlu ada rasa kebersamaan dan kesadaran diri di masyarakat. Patuhi anjuran pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

“Meliburkan anak sekolah, melarang keluar rumah itu bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini,” tegasnya. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *