Refreshing Usai Ujian, Siswi SMK di Humbahas Tewas Tenggelam

korban 1
FOTO: Korban saat Dievakuasi ke Rumah Sakit. (Foto: and-snt)

SmartNews, Tapanuli – Maksud hati ingin refreshing bersama teman-temannya usai melaksanakan ujian, Kristina Pasaribu (18) siswi SMK Negeri 1 Dolok Sanggul tewas tenggelam di air terjun Sampuren Pollung, Desa Aek Godang Arban, Kecamatan Onan Ganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Sabtu (28/3/2020).

Kapolres Humbahas AKBP Rudi Hartono melalui Paur Subbag Humas Bripka Syawal Lolobako menjelaskan peristiwa tersebut diketahui rekan korban yang melapor ke Polsek Onan Ganjang.

Bacaan Lainnya

“Sekira pukul 08.30 WIB, korban dan teman-teman sekolahnya berangkat dari SMK Negeri 1 Dolok Sanggul mengendarai sepeda motor dan mobil angkutan menuju air terjun Sampuren Pollung untuk refreshing usai melaksanakan ujian dan hari terakhir sekolah,” jelasnya.

“Mereka tiba di lokasi pukul 10.30 WIB. Selanjutnya sekitar pukul 12.00 WIB, korban bersama temannya Marito Simatupang dan Elli Silaban mandi di lokasi air terjun. Beberapa saat kemudian mereka bertiga tenggelam dan kadang muncul ke permukaan air,” ujar Syawal.

Melihat kejadian tersebut, rekan korban lainnya langsung meminta bantuan kepada orang di sekitar lokasi air terjun. Kemudian tiga orang laki-laki yang tidak dikenal terjun ke air dan menolong ketiganya. Setelah berhasil diselamatkan, para korban diberi pertolongan pertama.

“Selanjutnya ketiga korban dibawa ke RSUD Dolok Sanggul. Namun dalam perjalanan, salah satu korban Kristina Pasaribu telah meninggal dunia,” ungkapnya.

Syawal Lolobako mengatakan, pihak kepolisian sudah memeriksa beberapa saksi yang juga rekan korban di lokasi tersebut yakni Iin Soviah Manalu (18), Natalia Purba (18), Marito Sinambela (18) dan Epi Pane (19).

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Taput Humbahas Samsul Purba saat dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa tersebut.

“Saya menyampaikan turut berduka atas kejadian naas yang dialami siswi SMK Negeri 1 Dolok Sanggul itu,” ujar Samsul Purba.

Samsul mengatakan bahwa pihak sekolah sedang melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS). Namun karena wabah pandemi Covid-19, pihak sekolah mengadakan sistem ujian dalam jaringan (daring).

“Yang kita ketahui, sistem ujian untuk UAS dilakukan daring. Tetapi saat ujian daring tersebut memungkinkan para siswa/i mengumpulkan hasil ujian ke sekolah, sehingga mereka sempat datang ke sekolah,” ujarnya.

Samsul Purba juga mengatakan, pihaknya sudah mengimbau dan membuat edaran ke masing-masing sekolah untuk tidak melakukan corat-coret apalagi merayakannya dengan cara apapun usai pelaksanaan ujian. Bahkan pihaknya mengancam tidak akan meluluskan jika melakukan hal tersebut.

“Karena kelulusan mutlak melalui pihak sekolah, jadi kita beri peringatan agar siswa/i tidak melakukan perayaan dalam bentuk apapun,” tambahnya.

 

Editor: Arif Tri Pujasakti

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *