SmartNews, Tapanuli – Auatik (34) warga Dusun Bonjati, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ditemukan dalam kondisi leher terluka.
Keluarga bersama warga kemudian mengevakuasi Auatik ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Auatik diduga menjadi korban penganiayaan oleh suaminya sendiri bernama Khoirul (37).
Peristiwa ini kemudian dilaporkan warga kepada aparat kepolisian. Tak lama polisi datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo membenarkan, korban mengalami luka pada leher karena perbuatan suaminya. Korban dianiaya dengan menggunakan gergaji.
“Luka pada leher korban karena perbuatan suami sendiri. Penganiayaan dilakukan dengan menggunakan gergaji,” kata Andaru, Sabtu (9/5/2020).
Andaru menjelaskan, saat melakukan olah TKP petugas menemukan sebuah gergaji yang diduga kuat digunakan pelaku untuk menganiaya korban. Gergaji tersebut selanjutnya diamankan sebagai barang bukti.
“Barang bukti gergaji berhasil kita amankan. Untuk korban saat ini sudah mendapatkan perawatan di RS Marsudi Waluyo. Setelah adanya percobaan pembunuhan yang dilakukan pelaku,” jelas Andaru.
Andaru menambahkan, penyelidikan mengungkap motif di balik aksi penganiayaan pelaku. “Motifnya diduga karena cemburu,” sambungnya.
Peristiwa ini terungkap ketika orang tua korban mendengar korban yang mengerang kesakitan dengan leher terluka.
Teriakan histeris sontak mengundang warga untuk datang ke TKP.
Dalam waktu bersamaan, warga dikejutkan oleh Khoirul yang terjatuh dari lantai 2 rumahnya. Khoirul diduga nekat melompat dari balik jendela setelah kondisi istrinya diketahui keluarga.
“Tetangga awalnya mendengar suara gaduh di depan rumah atau TKP. Setelah dilihat ternyata suami korban. Selesai terjatuh masih berdiri dan sempat berusaha sembunyi di dalam kamar milik saksi mata, tetapi kemudian berhasil diamankan petugas yang datang ke lokasi,” pungkasnya. (dtc)