TAPTENG – Pj Bupati Sugeng Riyanta merespon cepat untuk dilakukan perbaikan setelah mengetahui adanya rumah warga miskin yang tak layak huni mengalami kerusakan di Desa Madani, Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut).
“Begitu saya mendapatkan laporan dari Kepala Desa Madani Kecamatan Sorkam Barat, saya langsung mengajak para kepala desa yang tergabung dalam Papdesi untuk bersama sama meringankan tangan menyisihkan harta kita sebagian untuk berdonasi guna kepentingan pembangunan rumah layak huni bagi ibu janda beranak tiga yang sangat membutuhkan uluran tangan kita,” ucap Sugeng Riyanta kepada SNT, Senin (11/4/2024).
Sugeng mengatakan, ia langsung memerintahkan Kepala Desa Madani untuk menghitung jumlah dana yang dibutuhkan untuk perbaikan rumah Marince Manalu, seorang janda anak tiga itu agar layak huni.
“Jadi kades mengatakan 20 juta rupiah cukup,” kata Pj Bupati Tapteng.
Orang nomor satu di Tapteng itu selanjutnya mengatakan bahwa pembangunan rumah tersebut harus segera dilakukan, sehingga Marince Manalu bersama anak-anaknya dapat menempati rumah yang layak huni.
“Pembangunan rumah itu harus ada tembok nya, lantainya wajib diplester. Kemudian saya minta wajib ada jamban dan WC keluarga, karena itu juga penting,” kata Pj Bupati Sugeng Riyanta.
Untuk pembangunan rumah tersebut, kata Sugeng Riyanta, ia sudah menggalang donasi dari semua stakeholder para kepala desa, pimpinan OPD dan camat. Juga bekerjasama dengan Baznas Kabupaten Tapteng.
“Alhamdulillah, donasi dari para kades, sudah terkumpul hampir 45 juta rupiah.
Dari para pimpinan OPD, camat dan lain lain, sudah terkumpul 15-an juta,” ungkap Pj Bupati.
Dengan jumlah donasi yang sudah terkumpul itu, dianggap sudah mencukupi untuk pembangunan rumah Marince Manalu.
“Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah ini sudah cukup, namun donasi tetap saya galang karena sebenarnya kondisi masyarakat di Kabupaten Tapanuli Tengah yang lain yang juga bernasib sama membutuhkan uluran kita seperti warga di Madani ini masih banyak lagi,” katanya.
“Nanti donasi yang terkumpul ini, berapapun, saya sudah minta Papdesi untuk dicatat dipertanggungjawabkan, dikelola secara akuntabel. Nanti dananya akan digunakan untuk membantu masyarakat miskin di Kabupaten Tapanuli Tengah yang membutuhkan,” sambung Pj Bupati Sugeng Riyanta.
Sugeng Riyanta ungkap alasan menggalang donasi ini
“Kenapa ini saya galang langsung kepada para kepala desa, pimpinan OPD camat, karna APBD kita justru ironinya tidak menganggarkan anggaran anggaran yang sifatnya bantuan sosial yang langsung kepada masyarakat ini,” bebernya.
Menurut Sugeng, memang kondisi saat ini berat karena tahun ini Pemerintah Daerah fokus untuk menggelontorkan biaya Pilkada Tapteng hampir mencapai 40 miliar rupiah.
“Tetapi bukan berarti kita harus mengandalkan dari APBD. Saya mengajak solidaritas para kepala desa yang tergabung dalam Papdesi, dan mengajak pimpinan OPD camat. Alhamdulillah semua tergerak. Tapanuli Tengah itu maju kalau kita yang membuat maju, tapi Tapanuli Tengah juga terpuruk kalau pimpinanannya membuat terpuruk,” kata Pj Bupati Tapteng.
“Alhamdulillah, mulai hari ini Senin, kepala desa Madani langsung bergotong royong untuk membangun rumah ibu itu sesegera mungkin berukuran 5×6 meter,” jelasnya.
Sugeng mengungkapkan, dalam waktu dekat ia juga akan turun langsung ke lokasi pembangunan rumah itu untuk menyerahkan bantuan donasi dari para pihak yang telah menyisihkan hartanya.
“Langsung akan saya lihat. Semoga secepatnya kebutuhan masyarakat ini dapat terselesaikan,” harap Pj Bupati Tapteng.
Sementara itu, Kepala Desa Madani, Randi Silaban menyampaikan terima kasih kepada Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta atas respon cepat untuk menolong keluarga Marince Manalu untuk perbaikan rumah itu.
Ia mengatakan, selama ini janda tiga orang anak itu memang tinggal di rumah yang tak layak huni itu.
“Kemarin, Sabtu tanggal 9 Maret 2024 rumah ibu itu berukuran sekitar 4×4 rusak sehingga tidak dapat ditempati lagi, dan saat ini proses pembangunan rumah ibu Marince masang pondasi,” kata Kepala Desa Madani. (ren) Riyanta ungkap alasan menggalang donasi ini
“Kenapa ini saya galang langsung kepada para kepala desa, pimpinan OPD camat, karna APBD kita justru ironinya tidak menganggarkan anggaran anggaran yang sifatnya bantuan sosial yang langsung kepada masyarakat ini,” bebernya.
Menurut Sugeng, memang kondisi saat ini berat karena tahun ini Pemerintah Daerah fokus untuk menggelontorkan biaya Pilkada Tapteng hampir mencapai 40 miliar rupiah.
“Tetapi bukan berarti kita harus mengandalkan dari APBD. Saya mengajak solidaritas para kepala desa yang tergabung dalam Papdesi, dan mengajak pimpinan OPD camat. Alhamdulillah semua tergerak. Tapanuli Tengah itu maju kalau kita yang membuat maju, tapi Tapanuli Tengah juga terpuruk kalau pimpinanannya membuat terpuruk,” kata Pj Bupati Tapteng.
“Alhamdulillah, mulai hari ini Senin, kepala desa Madani langsung bergotong royong untuk membangun rumah ibu itu sesegera mungkin berukuran 5×6 meter,” jelasnya.
Sugeng mengungkapkan, dalam waktu dekat ia juga akan turun langsung ke lokasi pembangunan rumah itu untuk menyerahkan bantuan donasi dari para pihak yang telah menyisihkan hartanya.
“Langsung akan saya lihat. Semoga secepatnya kebutuhan masyarakat ini dapat terselesaikan,” harap Pj Bupati Tapteng.
Sementara itu, Kepala Desa Madani, Jainal M Silaban menyampaikan terima kasih kepada Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta atas respon cepat untuk menolong keluarga Marince Manalu untuk perbaikan rumah itu.
Ia mengatakan, selama ini janda tiga orang anak itu memang tinggal di rumah yang tak layak huni itu.
“Kemarin, Sabtu tanggal 9 Maret 2024 rumah ibu itu berukuran sekitar 4×4 rusak sehingga tidak dapat ditempati lagi, dan saat ini proses pembangunan rumah ibu Marince masang pondasi,” kata Kepala Desa Madani. (ren)