TAPUT – Ribuan warga memenuhi Terminal Pasar di Kecamatan Siborongborong untuk memberangkatkan (borhat-borhat) pasangan calon bupati dan wakil bupati Taput nomor urut 1, Satika Simamora dan Sarlandy Hutabarat untuk meraih kemenangan pada Pilkada Serentak, 27 November 2024.
Masyarakat yang datang dari berbagai desa dan kelurahan di Kecamatan Siborongborong. Mereka mendoakan kandidat nomor urut 1, Satika-Sarlandy menang dan menjadi bupati dan wakil bupati Taput.
Dukungan demi dukungan pun tidak terbendung kepada paslon Satika-Sarlandy. Hal itu terlihat saat rombongan mobil kandidat paslon nomor urut 1 tiba di lokasi acara, Sabtu (23/11/2024).
Para pemuka agama, tokoh masyarakat, tokoh marga dan masyarakat mengalungkan kalung bunga kepada kedua kandidat dan memberikan beras Sipir Ni Tondi (keinginan dan harapan) kepada keduanya yang disaksikan ribuan masyarakat.
“Kami warga yang ada di sekitar Kecamatan Siborongborong mendoakan Ibu Satika Simamora dan Pak Sarlandy Hutabarat menang dan menjadi bupati dan wakil bupati di Kabupaten Tapanuli Utara pada tanggal 27 November 2024. Pilihan kami cuma Satika-Sarlandy,” tegas salah seorang tokoh masyarakat dalam orasi politiknya.
Hadir Anggota DPR RI, Sukur Nababan dari PDI Perjuangan, ketua marga, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat Kecamatan Siborongborong.
Sekretaris Umum Pemenangan Paslon nomor urut 1, Dompak Hutasoit mengobarkan semangat dan keyakinan agar masyarakat Kecamatan Siborongborong agar tidak ragu untuk memilih paslon nomor urut 1.
“Monang do hita, piga persen, 100 persen, aha be ambon tu nasida, 10 persen ma da” (Menangnya kita, berapa persen, 100 persen apalagi suara buat paslon sebelah),” teriak Dompak dan langsung dijawab warga ‘menang, 100 persen, karena kami cinta dan sayang kepada bunda Satika Simamora.
Melihat semangat yang ditunjukkan oleh masyarakat, Dompak Hutasoit langsung meminta pengiring band menghibur seluruh undangan yang hadir dan masyarakat sekitar terminal.
“Jangan lupa tanggal 27 November 2024 pilih nomor 1 calon bupati dan wakil bupati Tapanuli Utara, Satika-Sarlandy. Tetap bekerja sampai di hari H, ajak semua tetangga, keluarga, sahabat dan teman ke TPS memilih nomor 1,” serunya.
Sementara itu, Paltak Siburian pada orasi politik yang singkat mengatakan Kabupaten Tapanuli Utara akan membuat sejarah setelah 79 tahun berdiri akan dipimpin seorang perempuan tangguh yaitu Satika Simamora.
Anggota DPRD Provinsi Sumut dari partai PDI Perjuangan ini pun mengajak kaum pria agar turut mendukung perempuan menjadi bupati di kabupaten Taput lima tahun kedepan.
“Sepuluh Tahun mantan bupati Taput, Nikson Nababan sudah membangun pondasi yang kuat di bidang infrastruktur jalan, jembatan dan pertanian sehingga tidak dipungkiri dan nyata banyak jalan yang sudah hotmix, Jembatan penghubung antar desa dan fasilitas alsintan untuk peningkatan pertanian pun disediakan,” serunya.
Untuk itu, sebut Paltak, di kepemimpinan Satika-Sarlandy saat terpilih menjadi bupati hanya tinggal meneruskan karena tinggal 20 persen lagi infrastruktur yang belum selesai.
“Lima tahun ke depan, semua akan diselesaikan. Dan saya sebagai Anggota DPRD Provinsi Sumut bersama Pak Sukur Nababan dari DPR RI tentu akan memprioritaskan pembangunan di Kabupaten Taput ini,” tegas Paltak.
Ketua Harian Pemenangan Paslon Satika Sarlandy, Tigor Lumbantoruan yang juga Ketua DPC PKB Taput mengingatkan masyarakat agar tidak salah menentukan pilihan.
“Ini bukan hanya memilih Satika-Sarlandy namun memilih masa depan generasi Taput lima tahun ke depan. Satika Simamora dan Sarlandy Hutabarat sudah memiliki pengalaman. 10 tahun mendampingi Nikson Nababan sebagai Ketua Dekranasda sudah mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Satika Simamora dikenal suka membantu para lansia dan anak-anak termasuk pelatihan UMKM di Kabupaten Taput,” jelasnya.
Ketua Umum Tim Pemenangan Paslon Satika-Sarlandy yang juga mantan Bupati Taput dua periode, Nikson Nababan, di kesempatan yang diberikan kembali mengajak masyarakat untuk mengingat perbuatan baik yang telah diberikannya saat menjadi bupati dua periode.
Selama 10 tahun menjadi bupati, sambung Nikson Nababan sudah banyak pembangunan yang dilakukan. Pondasi yang sudah dibangun jangan sampai sia-sia karena pemimpin yang tidak baik.
Nikson Nababan menyebut, saat periode pertama menjadi bupati, dia harus bekerja keras membenahi kondisi infrastruktur di kabupaten Taput.
Memfasilitasi pertanian, kesehatan dan pendidikan. Dia juga mulai membangun jalan penghubung antar kecamatan, sehingga mulai lah jalan jalan sudah dapat dilalui dengan mulus, mengangkat ribuan P3K, dan mengembalikan hak tanah menjadi tanah adat.
“Saat itu aliran listrik hanya mampu bertahan 4 jam per hari. Setelah dilakukan MoU dengan PT.SOL, kapasitas energi sudah mampu mengaliri listrik sampai ke desa terpencil.
“Saya buatlah MoU dengan PT. PLN sehingga aliran listrik sudah dapat dirasakan sampai ke pelosok desa,” tuturnya.
Nikson mengatakan, masa depan Kabupaten Tapanuli Utara, bukan lagi masalah marga, suku atau agama namun komitmen seorang pemimpin yang mampu memperbaiki Kabupaten Tapanuli Utara dan sudah berpengalaman.
“Untuk itu, mari kita pilih nomor urut 1, Satika Simamora dan Sarlandy Hutabarat di tanggal 27 November 2024. Ciptakan pilkada damai dan aman. Kita harus menang tanpa kerusuhan,” ujarnya.
Sukur Nababan pada orasi politiknya, mengaku sebagai anak asli dari Kecamatan Siborongborong, dia merasa terpanggil untuk membangun kota kelahirannya.
Sukur mengatakan tidak berfikir untuk mengambil keuntungan apalagi menjual hak hak masyarakat Kabupaten Taput kepada investor dan kontraktor yang hanya mengambil keuntungan di Taput.
“Saya lihat daerah lain banyak maju, saya diberikan berkat dari Tuhan, saya merasakan sedih kalau desa kelahiran saya tetap tertinggal. Namun 20 tahun lebih saya tinggalkan, saat ini saya melihat semakin banyak kemajuan di Taput ini. Artinya Kabupaten Taput khususnya Kecamatan Siborongborong semakin maju dan ekonomi meningkat,” jelasnya.
Sukur mengingat sebelumnya, untuk berangkat ke Kota Medan atau ke Jakarta butuh waktu lama. Namun, setelah Taput dipimpin oleh Nikson Nababan selama dua periode, sudah terbangun Bandara Silangit dan semua masyarakat Kabupaten Taput sudah dapat ke Jakarta atau ke kota lain tanpa perlu waktu lama.
“Kalau ada masyarakat Kabupaten Taput yang tidak mengakui kinerja Bupati Nikson Nababan, maka bertobatlah. Katakan lah yang benar jika benar dan yang salah jika salah. Ingat ketika Taput sebelum dipimpin Nikson Nababan dan setelah dipimpin Nikson Nababan,” bilangnya.
Sukur Nababan mengatakan lagi, kalau harta dan jabatan, dia sudah memilikinya. Menjadi Anggota DPR RI dari Partai PDI Perjuangan selama 4 periode dia sudah cukup mapan. Ia juga tidak dipilih oleh masyarakat Taput namun dipilih warga Bekasi-Depok.
“Jadi Satika-Sarlandy maju jadi bupati dan wakil bupati di Taput bukan mau cari kerajaan atau mau cari kekayaan, tapi mau melayani masyarakat Taput dan bisa sebagai tempat pengaduan masyarakat,” sebutnya.
Sukur Nababan yang saat ini duduk di komisi IX juga mengaku banyak program pelatihan yang akan dia bawa ke Taput untuk melatih para pemuda Taput.
“Maka pilihlah Satika-Sarlandy, agar menang dan menjadi bupati, sehingga program saya di pusat saya bawa ke Kabupaten Tapanuli Utara,” katanya.
Usai membawakan orasinya, Sukur Nababan pun menghibur seluruh masyarakat yang hadir dengan membawa artis batak nasional seperti ambisi trio, maria simorangkir, dan banyak artis batak nasional lainnya.
Hiburan massal tersebut berlangsung sampai malam hari dan menjadi hiburan malam minggu di Kecamatan Siborongborong.
Di akhir acara, Satika dan Sarlandy mohon pamit kepada seluruh masyarakat dan meminta doa restu serta tidak lupa mengingatkan kembali agar memilih paslon nomor urut 1, tanggal 27 November 2024.
“Tuhan akan membuktikan bahwa kasih dan ketulusan serta kebaikan akan menang pada tanggal 27 November 2024 nanti,” pungkas Satika Simamora didampingi Sarlandy Hutabarat. (ren)