TAPUT – Warga desa Tapian Nauli dan Desa Sibontar, Kecamatan Sipoholon satukan hati memilih dan memenangkan pasangan nomor urut 1, Satika Simamora-Sarlandy Hutabarat menjadi bupati dan wakil bupati Taput, pada 27 November 2024.
Alasan warga di dua desa ini memilih Satika Simamora adalah melihat sosok perempuan yang memiliki sifat ‘holong’ dan suka membantu masyarakat desa.
“Ini sudah dilakukan oleh ibu Satika Simamora saat 10 tahun mendampingi pak Nikson Nababan saat menjadi bupati di Kabupaten Tapanuli Utara. Banyak perhatian dan perbuatan yang sudah dilakukan terutama membina para lansia dan anak-anak dalam hal pemenuhan gizi,” kata beberapa tokoh masyarakat di desa itu, Jumat (22/11/2024).
Sehingga, sebut para tokoh masyarakat, mereka sepakat dan menyatukan tekad memenangkan pasangan nomor urut 1, Satika Simamora dan Sarlandy Hutabarat menjadi bupati dan wakil bupati Taput untuk lima tahun ke depan.
Selanjutnya, warga desa di kecamatan Sipoholon ini memberikan beras ‘Sipir Ni Tondi’ dan Aek Sitio-tio sebagai wujud dukungan masyarakat yang meminta doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar pada 27 November 2024, paslon Satika-Sarlandy diberikan kekuatan dan kesehatan serta kebijaksanaan menjalani proses pilkada, dan ketika menjadi bupati dan wakil bupati dapat menjadi tempat pengaduan warga masyarakat desa di kecamatan Sipoholon, sehingga harapan dan keinginan masyarakat untuk memperhatikan mereka terwujud.
“Kami sudah sepakat tidak ada calon lain yang akan kami pilih selain Satika dan Sarlandy menjadi bupati dan wakil bupati Tapanuli Utara,” tegas tokoh masyarakat di desa itu.
Warga pun meneriakkan yel yel kemenangan yang berbunyi, Satika Sarlandy tapasikkop, Satika Sarlandy nomor satu pilihan ku, Satika Sarlandy menang, menang, menang, huhaholongi do ho.
Mendengar itu, istri mantan bupati Taput dua periode ini pun terharu dan menjelaskan kehadiran dirinya ke desa yang ada di Kecamatan Sipoholon untuk melihat langsung kondisi masyarakat desa. Sehingga dia pun bisa mendengarkan langsung apa yang diinginkan dan yang menjadi keluhan masyarakat di desa desa yang ada di Kecamatan Sipoholon.
“Sepanjang jalan tadi, saya hanya berdoa dan memohon kepada Tuhan kiranya dikabulkan dapat menang dan menjadi bupati di Tapanuli Utara agar dapat melayani masyarakat yang menyayangi diriku. Saya tidak ingin pondasi yang sudah dikerjakan pak Nikson Nababan selama 10 tahun tidak sia-sia,” kata Satika.
Satika mengatakan keinginannya melayani dan membantu masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara dengan kasih sayang.
“Terlebih karena sayang ku kepada para orangtua ku, dan masyarakat di Kabupaten Taput, maka dengan petunjuk Tuhan, inilah yang mungkin Tuhan tunjukkan kepada saya. Tidak pernah terbesit pada pikiran saya saat itu mencalonkan sebagai bupati, karena saat itu saya juga menang menjadi Anggota DPRD Provinsi Sumut. Namun mungkin inilah jalannya, Tuhan berkehendak lain, nama saya terpilih menjadi kandidat calon bupati di Tapanuli Utara,” ujarnya.
“Kita akan lihat begitu besar perhatian Tuhan kepada saya dan itu akan dibuktikan pada tanggal 27 November 2024, kita akan menang agar saya dapat membantu bapak, ibu dan anak muda sekalian,” sambung Satika.
Banyak masyarakat bergabung
Pada pertemuan itu, Satika Simamora juga menyebut, waktu pencoblosan tinggal menghitung hari enam hari, pada 27 November 2024, dan semakin banyak masyarakat yang ikut bergabung untuk Paslon Satika-Sarlandy.
“Mungkin karena selama ini, saya bekerja dengan tulus dan bersih kepada semua orang yang mengasihi saya. Sebetulnya bukan karena Nikson Nababan saya maju menjadi bupati, namun karena keinginan masyarakat Taput yang menginginkan saya untuk maju menjadi bupati,” ungkapnya.
Sepuluh (10 tahun) ikut mendampingi Nikson Nababan, Satika Simamora mengaku banyak pengalaman dan perbuatan yang telah dilakukan, mulai dari perhatian kepada ibu-ibu dan melatih untuk menghasilkan uang dengan usaha sampingan tanpa harus bekerja meninggalkan rumah.
Satika juga mengimbau masyarakat tidak boros . “Kalau ada uang jangan berbelanja yang tidak perlu, pandai pandai menabung dan menyimpan uang anda. Karena ketika suatu saat anda butuh uang sudah ada tabungan anda, baik berupa barang (emas) dan uang kontan dari hasil pendapat sampingan rumah tangga,” sarannya.
Satika juga mengatakan, jika terpilih menjadi bupati ia akan memberikan pelatihan mengelola tanaman dan sayuran yang bisa menghasilkan uang, beternak lele dan lain sebagainya.
“Pemuda pemudi akan dilatih membuat tahu dan tempe yang manfaatnya sangat baik sebagai konsumsi rumah tangga. Kopi juga akan dapat kita kelola menjadi minuman wine ataupun jenis minuman kopi lainnya, sehingga bisa menghasilkan uang. Kita akan gunakan pupuk tanpa memakai pestisida berbahan kimia. Kalau untuk pondasi pembagunan, hanya tinggal sedikit lagi, kita mulai berbuat menghasilkan uang dari produk-produk hasil pengolahan tanaman dan sayuran,” jelasnya.
Satika lebih lanjut menyebutkan, perempuan memiliki ingatan yang kuat, sehingga jika menjadi pemimpin maka akan lebih memperhatikan semua masyarakat.
“Mari kita jadikan Kabupaten Tapanuli Utara lebih baik dan lebih maju lagi. Bersyukurlah, Tuhan menunjuk perempuan maju menjadi bupati di Kabupaten Taput. Kita juga harus mau berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu, agar berkat kita terus bertambah,” katanya.
Satika Simamora juga menjelaskan kenapa perlu membagikan sertifikat kepada warga. Ini agar bantuan tidak salah sasaran.
“Inilah pentingnya sertifikat dibagikan kepada masyarakat desa, agar nanti ketika saya terpilih tidak mudah orang lain mengklaim mengatakan telah memilih saya, sementara yang memilih tidak mendapat bantuan,” sebutnya.
Diakhir orasi politiknya, Satika Simamora mengajak warga desa mengajak orang lain yang belum bergabung ke Satika-Sarlandy.
“Ajak lah mereka bergabung, daftarkan diri agar masuk data di center sehingga nanti mereka juga akan mendapatkan bantuan dari kita,” pesan Satika.
Usai mengatakan keinginannya, Satika Simamora dan Sarlandy Hutabarat didoakan seluruh warga desa di Kecamatan Sipoholon agar menang di tanggal 27 November 2024 nanti, dan menjadi bupati dan wakil bupati Taput lima tahun ke depan.
Diketahui, Satika Simamora bersama tim pemenangan dan relawan melakukan blusukan di enam desa di kecamatan Sipoholon.
Blusukan tersebut untuk menguatkan dan meyakinkan masyarakat di Kecamatan Sipoholon untuk memilih perempuan Satika Simamora menjadi bupati, dan Sarlandy Hutabarat menjadi Wakil Bupati di Kabupaten Tapanuli Utara. (ren)