TAPTENG – Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon berjanji akan memberi hadiah jetor (traktor tangan) kepada petani di Tapteng apabila panen jagungnya nanti bisa tembus 6 hingga 8 ton per hektar.
Janji tersebut diungkap Rapidin Simbolon di sela kegiatan PDIP Sumut berbagi 300 paket benih jagung hibrida kepada masyarakat petani di tiga kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Senin (13/10/2025) kemarin.
“Pemberian bantuan bibit jagung hibrida dari PDIP Sumut ini dalam rangka hari tani nasional. Anggarannya bersumber dari dana partai, bukan dari pemerintah,” kata Rapidin Simbolon kepada wartawan.
Anggota DPR RI dari Dapil Sumut 2 itu menjelaskan, pemberian benih jagung tersebut sebagai salah satu upaya mendorong petani lebih kreatif melakukan diversifikasi tanaman untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Selain di Tapteng, beberapa hari lalu pihaknya juga telah menyalurkan hampir 1,5 ton benih jagung hibrida kepada masyarakat di 5 kabupaten/kota di Kepulauan Nias.
“Jadi kunjungan saya ini membagikan bibit jagung dari partai. Kami adalah pewaris ideologi Bung Karno dengan paham marhaenisme. Jadi kami tetap berpihak kepada wong cilik,” katanya.
Sebagaimana arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pihaknya dituntut berpartisipasi aktif mengembangkan tanaman pendamping beras untuk menjaga kedaulatan dan ketahanan pangan.
“Kami menilai, jagung merupakan salah satu komoditas pendamping beras. Dan kami membawa bibit jagung lebih dari 5 ton untuk disalurkan di Sumut,” kata Rapidin.
Pihaknya memilih komoditas jagung karena pertumbuhannya sangat cepat dan lebih terjamin untuk memberikan hasil yang maksimal.
“Bagi petani yang panen bisa mencapai 6 ton hingga 8 ton per hektar, nanti saya kasih jetor satu unit. Jadi nanti saat panen saya akan datang lagi. Bukan untuk mengambil hasil, tetapi memberikan hadiah,” katanya.
Politikus PDIP, Masinton Pasaribu yang juga Bupati Tapteng, pada kesempatan itu mengapresiasi bantuan yang disampaikan anggota DPR RI, Rapidin Simbolon selaku Ketua DPD PDIP Sumut.
“Kita berharap, bantuan jagung ini bisa digunakan dan bertumbuh dengan baik setelah ditanami di lahan masyarakat penerima,” katanya. (ren)
