TAPTENG – Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, mengungkap, pihaknya masih membutuhkan banyak alat berat.
“Alat berat itu untuk percepatan pembukaan akses di wilayah terisolir akibat bencana dahsyat yang melanda 25 November 2025, lalu,” kata Masinton Pasaribu kepada wartawan, Rabu (10/12/2025).
Jika aksesnya terbuka, maka proses pemulihannya lebih cepat. Demikian pula dengan pendistribusian bantuan pangan, tentu akan lebih mudah dilakukan, sehingga masyarakat pengungsi tidak kelaparan.
“Alat berat yang beroperasi saat ini jumlahnya cuma 24 unit. Kita juga menyewa 10 alat berat dan sedang dalam perjalanan,” kata Masinton.
Dia menjelaskan, Pemkab Tapteng juga mendapat bantuan 13 unit alat berat dari Balai Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR.
“Sampai saat ini bantuan alat berat tersebut juga masih dalam perjalanan,” kata Masinton.
Jika ditotal, alat berat yang akan beroperasi ada 47 unit. Sementara, masih ada 19 desa yang terisolir di sejumlah kecamatan.
Karenanya, Pemkab Tapteng telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana 14 hari ke depan sejak 10 Desember 2025.
Berdasar data update yang dicuplik hari ini, Rabu (10/12/2025), jumlah korban meninggal dunia akibat bencana Tapteng, totalnya 111 jiwa.
Jumlah korban dalam pencarian berkurang jadi 63 orang, demikian jumlah pengungsi juga berkurang menjadi 13.614 orang. (ren)






