TAPTENG – Camat Sitahuis, Marihot Simbolon melaporkan, jalan nasional Tarutung-Sibolga pada ruas Rampa-Poriaha saat ini sudah berhasil ditembus.
“Tetapi untuk sementara ini jalan tersebut hanya dapat dilalui kendaraan roda dua saja,” kata Marihot Simbolon dihubungi lewat telepon, Rabu (17/12/2025).
Marihot Simbolon yang setiap harinya turun bersama tim tanggap darurat bencana itu menjelaskan, proses pembukaan akses jalan Rampa-Poriaha sangat sulit.
“Pekerjaan tersulit adalah membuka akses jalan baru, karena badan jalan (lama) mengalami amblas dan putus total,” katanya.
Hanya saja, cuma kendaraan roda dua yang boleh melintas. Pihaknya belum dapat memastikan kapan jalan tersebut bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Masih butuh proses pengerasan jalan agar dapat dilalui kendaraan roda empat,” katanya.
Meski demikian, warga diimbau tetap hati-hati dan waspada longsor susulan mengingat cuaca hujan yang masih terus berlangsung.
Marihot Simanjuntak menjelaskan, alat berat yang dikerahkan untuk membuka akses jalan nasional Tarutung-Sibolga mencukupi.
“Kalau saya tidak salah, total alat beratnya itu 12 unit, ada eskavator dan bulldozer. Alat berat yang disiagakan di Simpang Tiga Rampa ada 3 unit,” katanya.
Kemudian, alat berat yang dikerahkan membuka akses Rampa-Poriaha ada 4 unit yakni, 2 eskavator dan 2 bulldozer.
Begitu pun alat berat yang dikerahkan dari Rampa ke arah Batu Lubang ada 4 eskavator dan 1 bulldozer.
Marihot Simbolon menambahkan, akibat bencana 25 November 2025 lalu, terdapat 2 titik jalan amblas di ruas Rampa-Poriaha.
Sementara pada ruas Rampa-Batu Lubang terdapat 3 titik jalan amblas yang lokasinya berdekatan di Desa Simaninggir. (ren)






