TAPTENG – Simon Situmorang, warga Kampung Rambutan, Kecamatan Tukka, berharap Tapteng dapat pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
“Kampung Rambutan ini salah satu lokasi terparah dilanda bencana dan sempat terisolasi,” kata Simon Situmorang kepada wartawan, Selasa (23/12/2025).
Simon Situmorang menyampaikan terima kasih kepada Bupati Masinton Pasaribu, pascabencana langsung mengerahkan alat berat membuka akses.
Saat bencana, 25 November 2025 lalu, kayu gelondongan yang tak terhitung jumlahnya hanyut terbawa arus banjir bandang.
Banyak warga kehilangan tempat tinggal setelah rumahnya porak poranda dihantam kayu gelondongan.
Bahkan, pemukiman warga di sini sempat berubah menjadi sungai dengan ketinggian air mencapai lebih dari setengah meter.
“Aliran Sungai Aek Godang itu seolah pindah ke kawasan permukiman warga,” katanya.
Karena Sungai Aek Godang sudah dipenuhi tumpukan kayu gelondongan dan kondisinya sudah lebih tinggi dari pemukiman warga.
Bencana tersebut mengakibatkan kepanikan luar biasa, warga pontang panting menyelamatkan diri.
“Saat kejadian itu, warga pun berupaya mencari tempat lebih aman untuk mengungsi,” kata Simon.
Saat ini, kondisi air di pemukiman warga sudah mulai surut, karena Sungai Aek Godang telah berfungsi.
“Pemkab Tapteng bergerak cepat melakukan normalisasi sungai dan sampai sekarang masih berjalan secara intens,” ujar Simon.
Warga berharap, Pemkab Tapteng berkolaborasi dengan pihak terkait dapat memulihkan situasi lebih cepat, sehingga Tapteng bersama rakyat dapat bangkit lebih kuat. (ren)







