Tapanuli Tengah – PT PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Pandan, mulai mengaplikasikan program bebas plastik di lingkungan internal pegawai. Tak hanya itu, sosialisasi juga dilakukan secara eksternal melalui program PLN mengajar di sekolah.
Pejabat Pelaksana lingkungan Rahmat Heriandi didampingi On Novia Nasbira, menjelaskan aplikasi program bebas plastik diawali kewajiban setiap pegawai menggunakan atau membawa tumbler (tempat air minum).
“Jadi setiap pegawai PLN itu wajib membawa tempat air minum (tumbler) sendiri. Kita fasilitasi pengadaannya dan setiap tumbler sudah diberi nama pegawai, sehingga tidak tertukar,” ungkap Rahmad Heriandi.
Selain tumbler, pihaknya juga menyarankan setiap pegawai untuk membawa pipet yang terbuat dari bahan stainless yang bisa digunakan permanen karena bisa dibersihkan atau dicuci. “Jadi, kita tidak lagi menyediakan air minum dalam kemasan di kantor. Sudah diganti dengan air isi ulang,” ujarnya.
Menurut Rahmat, sosialisasi program bebas plastik tersebut juga disampaikan melalui kegiatan PLN Goes to School, yakni PLN mengajar dan memberi pelatihan kepada anak usia dini di sekolah.
“Ke depan kita tidak lagi menggunakan plastik. Kita juga memberikan kantongan atau tas belanja yang terbuat dari bahan kain kepada keluarga besar pegawai PLN, kemudian kepada masyarakat yang hadir dalam setiap pertemuan,” imbuhnya.
Rahmat menambahkan, untuk menyukseskan program bebas plastik tersebut, pihaknya juga bekerja sama dengan penggiat lingkungan, salah satunya konservasi penyu di Sorkam, Tapteng. (snt)