Rp 1,6 Miliar Tali Asih Disalurkan di Tapteng, Kali Ini di Badiri dan Sibabangun

tali asih 1
Foto: Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Wakilnya, Darwin Sitompul Foto Bersama Dengan Warga Penerima Bantuan Tali Asih d Badiri dan Sibabangun, Selasa 17 Desember 2019.

SmartNews, Tapteng – Penyaluran tali asih dalam rangka menyambut Hari Natal 25 Desember 2019 dan Tahun Baru 1 Januari 2020 di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), terus bergulir.

Pada Selasa (17/12/2019) Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani menyerahkan tali asih kepada 700 kepala keluarga (KK) di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Badiri sebanyak 600 KK, dipusatkan di Gereja HKBP Hutabalang.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya di Kecamatan Sibabangun sebanyak 100 KK, diserahkan di Aula Kantor Camat Sibabangun didampingi Wakil Bupati Tapteng, Darwin Sitompul dan turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Sumut, Rahmansyah Sibarani, SH.

“Saya sebagai Bupati Tapteng dan Wakil Bupati Darwin Sitompul serta atas nama Pemkab Tapteng dan atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan Selamat Hari Natal 25 Desember 2019 dan Selamat Tahun Baru 2020 kepada bapak ibu warga Kecamatan Badiri dan Sibabangun yang merayakannya,” kata Bupati Bakhtiar mengawali sambutannya.

Bupati menjelaskan, tali asih yang salurkan merupakan bagian dari tali asih yang diberikan kepada 8.000 kepala keluarga, masyarakat Tapteng. Masing-masing keluarga akan menerima 5 kg beras, 2 botol sirup, dan uang Rp. 200 ribu.

“Total tali asih yang akan disalurkan Rp. 1,6 miliar, 40 ton beras, dan 16 ribu botol sirup,” terangnya.

Bakhtiar menyampaikan, tali asih berasal dari bantuan pribadinya dan Wakil Bupati serta ASN Pemkab Tapteng yang kristiani, juga ditambah bantuan dari perusahaan-perusahaan yang berada di Tapteng.

“Pemberian tali asih ini telah dilakukan sejak tahun 2018 dan setiap tahunnya akan dilaksanakan selama saya menjabat sebagai bupati,” katanya.

Dia juga kembali menegaskan, agar perbedaan agama tidak menjadi pembatas dalam kehidupan sehari-hari.

“Agama pemersatu bagi kita. kita makhluk ciptaan Tuhan. Perbedaan keyakinan jangan sampai memutuskan tali silaturrahmi di antara kita. Perbedaan agama bukan jadi penghalang bagi kita semua tapi justru menjadi pemersatu,” imbuhnya.

“Doakan kami agar selalu dalam lindungan Tuhan. Semoga kita semua dilindungi Tuhan. Bapak ibu, Saudara-saudaraku gunakanlah paket tali asih ini dengan sebaik-baiknya,” pesannya.

Di kesempatan ini, Bupati Tapteng juga kembali memaparkan selama dua tahun berjalan kepemimpinannya bersama wakilnya yang fokus membangun infrastruktur, seperti jalan dan jembatan yang menjangkau wilayah perdesaan, serta sarana dan prasarana lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tapteng.
Pemkab Tapteng, lanjutnya, juga membangun dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, pendidikan, sosial kemasyarakatan, perekonomian, dan sektor-sektor lainnya.

Selain itu, disampaikan juga bahwa tetap fokus dalam pemberantasan narkoba dan berbagai usaha dan tempat maksiat.

“973 tempat usaha maksiat telah ditutup di wilayah Tapteng. Minimal Rp. 973 juta uang masyarakat per hari diselamatkan dari usaha-usaha maksiat itu jika setiap tempat maksiat menyedot Rp. 1 juta uang masyarakat per hari,” ungkapnya dihadapan warga.

serahkan 2
Foto: Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani saat Menyalam Warga Penerima Tali Asih.

Lagi-lagi, orang nomor satu di Tapteng mengkampanyekan pemberantasan narkoba di wilayah negeri wisata sejuta pesona itu.

“Kami ingatkan lagi kepada kita semua bahwa mulai 1 Januari 2020, akan berlaku peraturan desa/kelurahan atas sanksi sosial yang diberikan kepada warga Tapanuli Tengah yang terlibat Narkoba. Jika ada yang memakai Narkoba dan tertangkap, serta diproses hukum akan diusir selama 15 tahun tidak dapat kembali ke Kabupaten Tapanuli Tengah. Untuk Bandar dan/atau Pengedar Narkoba tertangkap dan diproses hukum maka tidak dapat lagi kembali selamanya ke Kabupaten Tapanuli Tengah,” bebernya.

“Pemberantasan narkoba kita lakukan untuk dapat melindungi generasi bangsa ini dari bahaya dan kerusakan yang ditimbulkan penyalahgunaan narkoba. Kita semua mengetahui bahwa narkoba merupakan musuh negara, musuh kita bersama. Narkoba dapat merusak generasi bangsa,” pungkasnya. (ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *