SNT, Tapteng – Kabar mengejutkan dari seorang pria bernama Yarman Zebua, (34), warga Muara Sibuntuon, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut).
Yarman menyebut, benda aneh tersebut ia temukan dari dalam batu seberat 36,22 gram, namun belum diketahui jenis apa.
Kepada wartawan, Eterman Zebua (34), keluarga dari Yarman, mengatakan, bahwa benda itu didapat Yarman saat ia bekerja memecah batu di Desa Lahemo, Dusun III, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias, pada Rabu (21/10/2020), sekira pukul 13.00 WIB.
Saat itu katanya, Yarman sedang mengeruk tanah sekitar setengah meter, dan menemukan bongkahan batu yang terpisah dari batu lainnya.
Ketika batu tersebut dipecah, Yarman kaget karena dalam batu itu ada benda yang mirip seperti tulang.
“Setelah mendapat benda itu, Yarman Zebua pamit kepada mertuanya untuk pulang ke Tapanuli Tengah. Dan setelah tiba pada hari Jumat (13/11/2020), ia menyerahkan benda itu kepada orangtuanya agar disimpan, karena Yarman bersama istrinya masih menumpang di rumah orang tuanya di Desa Muara Subuntuon,” kata Eterman sembari menjelaskan bahwa saudaranya Yarman kurang pasif berbahasa Indonesia.
Dia menambahkan, semenjak mendapat benda itu, ada beberapa perubahan yang dialami keluarga Yarman. Kalau sebelumnya mereka sering bertengkar, sekarang tidak lagi. Hati mereka juga menjadi senang dan gembira.
Selain itu, sewaktu masih di Nias, batu pecah yang mereka jual sulit laku, namun setelah mendapatkan benda itu menjadi lancar.
Rupanya bukan itu saja, kalau selama ini dia suka makan sirih, tetapi sekarang tidak lagi, karena Yarman sudah merasa pahit kalau makan sirih. Dan saat ini Yarman sudah berhenti makan sirih.
“Setibanya Yarman di Tapanuli Tengah, dia dan istrinya merasa rejekinya semakin lancar, karena hasil sadapan karetnya (menderes) semakin meningkat,” ungkap Eterman.
Pernah suatu ketika dia (Yarman) meletakkan benda itu di bawah bantalnya saat tidur, dan dia pun bermimpi ada bisikan menyuruhnya agar benda itu dicelupkan ke dalam air putih, sesudah itu diberikan kepada orang sakit, agar penyakitnya sembuh.
“Belum pernah sih dicoba, karena Yarman masih merasa ragu,” bilangnya. (red)