TAPTENG – Anggota DPRD Tapanuli Tengah (Tapteng) dari Fraksi PDI Perjuangan plus PKB, mengungkap telah menyampaikan usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus ke pimpinan DPRD setempat, soal proyek pembangunan kantor bupati Tapteng.
Demikian disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tapteng, Famoni Gulo, didampingi Sekretaris Fraksi, Joko Pranata Situmeang, bersama Anggota Fraksi, Samuel Tinambunan, dan Abdul Rahman Sibuea dari PKB, dalam jumpa pers di Gedung DPRD Tapteng, Senin sore (03/11/2025).
Famoni Gulo mengatakan usulan itu disampaikan ke pimpinan DPRD Tapteng menyikapi adanya desakan dari masyarakat.
“Kami dari Fraksi PDIP plus di sini, Pansus itu kita sangat mendukung, dan bukti dari dukungan itu sudah kita sampaikan surat kepada pimpinan DPRD yang ada di sini,” katanya.
Famoni kemudian menjelaskan usulan dibentuknya pansus itu.
“Maksud dan tujuan kita dalam hal ini, kenapa harus kita dorong, karna supaya berkelayakan berkelanjutan pembangunan kantor bupati yang dimaksud,” kata dia.
“Maksud kita di sini supaya tidak terbangun opini-opini masyarakat. Maka kita dorong lah panitia khusus ini segera dibentuk,” sebut Famoni Gulo.
Dia menjelaskan, selain adanya dorongan dari masyarakat untuk dibentuk pansus, kemudian adanya pernyataan dari mantan Bupati Tapteng yang siap untuk membedah proyek pembangunan kantor Bupati Tapteng itu.
“Apalagi sudah kita dengar melalui saudara mantan Bupati Tapteng Bakhtiar Sibarani yang siap untuk bedah tentang masalah bangunan (proyek pembangunan kantor bupati Tapteng) yang disampaikan oleh masyarakat, mangkrak,” kata Famoni Gulo.
“Untuk kami sekali lagi, kami mendorong, kami mendukung (pembentukan pansus pembangunan kantor bupati Tapteng) untuk terbuka kepada masyarakat Tapanuli Tengah, sehingga tidak buat gaduh ke depan,” katanya.
Joko Pranata Situmeang selaku Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan plus menjelaskan, untuk membentuk pansus memang dibutuhkan dukungan fraksi lainnya yang ada di DPRD Tapteng.
“Mudah-mudahan kawan fraksi lainnya juga sependapat dan sepemahaman dengan yang kita maksud,” pintanya.
Joko Situmeang juga kembali menjelaskan bahwa usulan pembentukan pansus untuk menanggapi adanya aksi demo baru baru ini, dan yang berkembang di masyarakat yang katanya begini!.
“Inilah manfaat kita bentuk pansus ini. Sebagai legislatif harus meluruskan ini,” kata Joko Situmeang.
Kemudian, Abdul Rahman Sibuea menambahkan selaku fraksi yang bergabung ke PDI Perjuangan Tapteng dari PKB, mengatakan pihaknya pasti bertindak cepat merespon keinginan masyarakat.
“Masyarakat sudah datang ribuan orang untuk meminta kejelasan (terkait proyek pembangunan Kantor Bupati Tapteng). Kami sebagai perwakilan rakyat wajib hukumnya untuk menindaklanjuti keinginan daripada masyarakat,” kata dia.
“Makanya fraksi kita tadi sudah melayangkan surat (ke pimpinan DPRD Tapteng terkait pansus). Dan yang terpenting bagi kami Fraksi PDIP plus PKB, peranan kami ini adalah untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini agar bisa terakomodir keinginan masyarakat dan juga keinginan pemerintah, yaitu pak bupati dan pak wakil bupati,” jelas Abdul Rahman Sibuea.
Dia menjelaskan bahwa Fraksi PDI Perjuangan plus PKB juga mendorong pembangunan kantor bupati Tapteng.
“Kita tidak ingin pembangunan itu sampai mangkrak nantinya. Kenapa, karena itu uang rakyat, perlu kita awasi bersama,” Abdul Rahman Sibuea menambahkan.
Sebagaimana diketahui, proyek pembangunan kantor Bupati Tapteng yang kini tempat berkantor Masinton Pasaribu, tepat berada di pusat Kota Pandan, dibangun sejak 2020 silam, dan telah menelan dana puluhan miliar.
Namun hingga saat ini proyek pembangunan kantor bupati Tapteng itu tak kunjung selesai. (ren)






