TAPTENG – PLN Indonesia Power UBP Labuhan Angin mengambil langkah cepat menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir dan longsor di Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Sibolga.
Curah hujan tinggi yang terjadi sejak akhir November 2025 lalu telah menyebabkan bencana dahsyat di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.
Area perbukitan mengalami longsor dan air sungai meluap hingga merendam permukiman, akibatnya ribuan masyarakat terpaksa mengungsi ke posko-posko darurat.
Manajer UBP Labuhan Angin, Hendri Aman Purba mengatakan, penyaluran bantuan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan.
“PLN Indonesia Power UBP Labuhan Angin telah menyalurkan bantuan ke sejumlah titik pengungsian yang terdampak paling parah,” kata Hendri Aman Purba dalam pers rilis diterima, Senin (8/12/2025).
Bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan dasar seperti sembako, makanan siap saji, air mineral, perlengkapan kebersihan, serta kebutuhan mendesak lainnya yang dibutuhkan warga selama masa darurat.
Hendri Aman Purba menjelaskan, titik-titik penyaluran bantuan dari PLN Indonesia Power UBP Labuhan Angin:
1. Posko Pengungsian Desa Aloban Poriaha, Kec. Tapian Nauli
2. Posko Pengungsian Desa Lopian, Kec. Badiri
3. Posko Pengungsian Kecamatan Tukka
4. Posko Pengungsian Desa Poriaha II
5. Posko Pengungsian Sorkam, Barus, dan Andam Dewi
6. Posko Pengungsian Jalan Murai
7. Posko Pengungsian Sibolga Julu, dan
8. Bantuan sembako kepada masyarakat di sepanjang Jalan PLTU
Hendri Aman Purba mengatakan, penyaluran bantuan tersebut merupakan komitmen PLN Indonesia Power dalam memberikan respons cepat terhadap kondisi darurat di wilayah kerja perusahaan.
“Kami berupaya bergerak cepat untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat bisa terpenuhi,” katanya.
Menurut Hendri, bencana ini tidak hanya merusak fisik rumah warga, tetapi juga mengguncang kondisi psikologisnya.
“Kami berharap, bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak,” kata Hendri.
PLN Indonesia Power akan terus memantau perkembangan kondisi di lapangan dan siap melakukan koordinasi lanjutan bersama pemerintah daerah, aparat desa, untuk percepatan proses pemulihan.
Selain bantuan logistik, tim PLN IP UBP Labuhan Angin juga terlibat dalam kegiatan kemanusiaan lainnya, seperti membantu pendistribusian kebutuhan mendesak di posko-posko.
Kemudian, memastikan keamanan instalasi kelistrikan di sekitar wilayah terdampak agar masyarakat tetap mendapatkan akses energi secara aman.
“Melalui kolaborasi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat, kami percaya proses pemulihan dapat berlangsung lebih cepat. Ini adalah momen kita untuk saling menguatkan,” katanya.
PLN Indonesia Power UBP Labuhan Angin mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendoakan dan mendukung saudara-saudara di Tapteng dan Sibolga.
“Kita berdoa agar diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi masa sulit ini. Semoga wilayah terdampak dapat segera pulih, bangkit, dan kembali beraktivitas seperti sediakala,” Hendri menambahkan. (ren)
