Bakhtiar Ingatkan Masyarakat dan ASN Tentang Hal Ini

IMG 20180524 144621
Bupati Tapteng Bahktiar Ahmad Sibarani. FOTO: Dok.

Tapanuli Tengah – Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani mengisyaratkan bahwa ada oknum-oknum mengatasnamakan bupati yang ‘bergentayangan’ di ruang lingkup pemerintahan Tapteng untuk meraup keuntungan.

Terkait hal itu, Bakhtiar pun menghimbau masyarakat, khususnya kepada aparatur sipil negara (ASN) pemkab Tapteng agar tidak percaya kepada oknum yang tidak bertanggungjawab yang ia maksudkan itu.

Bacaan Lainnya

Dengan tegas lagi, Bakhtiar mengatakan, untuk tidak mudah percaya kepada oknum yang mengaku dekat dengan dirinya, sekalipun itu tim suksesnya pada Pilkada lalu jika oknum itu mengaku bisa menjadi perantara ‘Jabatan’ di Pemkab Tapteng.

“Dengan tegas saya sampaikan, apabila ada oknum-oknum tersebut, segera laporkan kepada aparat penegak hukum (APH), karna tidak pernah saya memerintahkan siapapun. Jangankan orang luar, keluarga kandung sayapun tidak ada urusan dengan pemerintahan yang saya pimpin,” ungkap Bakhtiar.

Terkait hal itu, Bakhtiar tidak serta merta menyebutkan siapa identitas oknum yang disebutkannya itu yang ‘menjual’ nama Bupati Tapteng untuk meraup keuntungan. Namun, dirinya hanya menghimbau masyarakat, khususnya kepada ASN, kontraktor agar tidak mudah percaya terhadap oknum tersebut.

Namun kata Bakhtiar, sudah ada ASN dan sejumlah kontraktor menjadi korban dari oknum yang mengatasnamakan bupati.

“Sebelum hujan sediakan payung. Sebelum kejadian kita buat jaga-jaga. Karena sudah tidak menjadi rahasia umum lagi, ketika nama kepala daerah sering dimanfaatkan untuk mencari uang untuk pribadi seseorang. Dengan demikian saya himbau agar jangan mau dimanfaatkan orang bagi pejabat Pemda, jangan percaya ada orang luar yang mengaku dekat dengan Bupati yang bisa mengurus jabatan.,” tegas Bakhtiar.

Berbicara tentang urusan pemerintahan yang ia pimpin saat ini. Dia mengatakan, semua ada aturannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Semua prosedur kita lalui. Kalau ada persoalan jabatan, ada Baperjakat yang menyelesaikannya,” jelasnya.

Selain itu, bupati Tapteng juga menyoroti soal proses tender proyek. Ia menyampaikan, agar para kontraktor mengikuti mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku melalui proses tender. Jika ada yang tidak mengikuti prosedur yang berlaku, maupun calo proyek, ia minta agar polisi menangkap oknum tersebut.

Tak sampai disitu, Bakhtiar juga menyampaikan agar masyarakat dan ASN yang ingin menyampaikan niatnya kepada keluarganya dan tim suksesnya, hal itu kata Bakhtiar bukan menjadi tanggungjawabnya.

“Kalau ada yang memberi uang satu rupiahpun, baik kepada keluarga, saudara, famili dan tim sukses saya, jangan mau menerima. Tapi segera laporkan oknum-oknum tersebut kepada pihak berwajib, biar ditangkap orangnya. Karna saya tidak pernah memerintahkannya, bahkan melarang keras,” ucap Bakhtiar.

Diakhir pernyataan bupati Tapteng ini, ia menyampaikan lagi, bahwa tim sukses tidak boleh mengurusi pemerintahan, seperti pada pemerintahan sebelumnya.

“Tim sukses tidak boleh mengurusi pemerintahan seperti yang sebelum-sebelumnya. Keluarganya dan tim suksesnya ikut campur dalam pemerintahan. Seharusnya tim sukses itu harus mengawal jalannya pemerintahan. Silahkan memberikan masukan, tapi jangan mengatur jalannya roda pemerintahan,” tandasnya. (ril_ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *