Mengapa Kita Merasa Ada yang Mengawasi? Begini Penjelasannya

ilustrasi 9
Ilustrasi Menakutkan. Photo Source: bonciutoma/kompas.com.

Smart News Tapanuli – Jika Anda sering merasa sedang diawasi seseorang, dan ternyata memang begitu, maka perasaan itu bukan Anda saja yang merasakannya. Hal demikian ternyata sesuatu yang umum.

Ada baiknya Anda mencari jawabannya secara ilmiah sebelum memanggil polisi atau pengusir hantu.

Terkadang indera keenam kita menangkap ada mata yang sedang memperhatikan. Hal itu karena mata manusia sebenarnya selalu melihat benda-benda di luar bidang pandangnya, walau kita tidak menyadarinya. Dan ini adalah salah satu cara untuk bertahan.

“Pandangan langsung seringkali merupakan sinyal ancaman. Dan jika kita menerima ancaman, tentu kita ingin mengetahuinya. Karenanya mata kita sering mengirimkan sinyal waspada kalau ia melihat sesuatu yang aneh,” kata Profesor Colin Clifford dari Vision Centre University of Sydney.

Namun pandangan dari orang lain bisa juga berarti petunjuk sosial bahwa seseorang ingin berkomunikasi dengan kita, sehingga mata juga akan menangkapnya sebagai pesan.

Lalu bagaimana bila kita memang sendirian dan merasa ada mata yang menatap kita dari sudut ruangan?

Berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan oleh Science Direct, secara psikologis, perasaan kehadiran yang tidak diketahui tersebut adalah sebuah ilusi dari persepsi tubuh sendiri yang terkait dengan sensori motor di tiga bagian otak yang berbeda antara korteks temporoparietal, insular, dan terutama frontoparietal.

Dengan kata lain, perasaan ada seseorang yang sedang menatap atau berada di dekat Anda saat sendirian adalah kesalahan persepsi psikologis dan cerminan tindakan tubuh Anda sendiri.

Biasanya, tubuh kita dapat membedakan antara diri kita dan orang lain, tapi sering sekali informasi itu tercampur.

“Dalam kondisi ini orang sering menganggapnya sebagai tanda kehadiran hantu atau makhluk halus,” ujar Giulio Rognini, Ph.D., seorang ilmuwan senior di Laboratorium Cognitive Neuroscience EPFL.

“Saya pikir perasaan kehadiran ini adalah contoh bagus bahwa tubuh dan otak seringkali memberi penafsiran aneh berdasarkan apa yang kita yakini. Orang yang mempercayai makhluk gaib mungkin menganggapnya sebagai kehadiran hantu, tapi mereka yang rasional tidak akan memiliki anggapan seperti itu,” lanjut Rognini.

Namun sayang, ilmu pengetahuan dan psikologi hanya memberi penjelasan sejauh itu. Dan mungkin memang banyak hal yang belum kita ketahui soal dunia ini.

Source: kompas.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *