Sibolga – Danlantamal II Padang Laksma TNI Agus Sulaeman memimpin upacara penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 Kodim 0211/TT di Desa Togabasir, Kecamatan Pinangsori, Tapteng.
Upacaranya di Lapangan Sepakbola Kecamatan Lumut, Rabu 8 Agustus 2018. TMMD ke 102 tahun ini mengusung tema “Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial”.
Hadir, Danrem 023/KS Kol Inf Mohammad Fadjar MPICT, Bupati Tapteng, Dandim 0211/TT Letkol Inf Jimmy Rihi Tugu, para Dandim jajaran Korem 023/KS, para Kasi Korem 023/KS, Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Fajar Priyanto Kurniawan, Dansatradar 234 Mayor Lek Alfred Eisener Anes, Kapolres Tapteng dan Kapolres Kota Sibolga, anggota DPRD Tapteng, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat setempat.
Kasad Jenderal TNI Mulyono selaku penanggung jawab operasional TMMD 102, dalam amanat dibacakan Agus Sulaeman mengatakan pembangunan wilayah desa merupakan salah satu realisasi nawacita yang ingin mewujudkan pembangunan Indonesia dari pinggiran.
Salah satu titik fokus dari pembangunan nasional ini berupaya untuk mewujudkan kestabilan dan kemajuan Indonesia secara keseluruhan.
Potensi di pedesaan harus dikembangkan dan kekurangan yang ada harus diatasi, guna mencapai pemerataan, pertumbuhan serta kemandirian desa secara berkelanjutan.
“Selain mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat, TMMD yang dilaksanakan 3 kali dalam setahun ini merupakan wahana untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong, rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan serta ketahanan nasional guna menjaga keutuhan NKRI kepada masyarakat, khususnya generasi milenial,” sebut Kasad.
Seiring pesatnya kemajuan teknologi, moralitas dan karakter generasi muda juga harus dibangun sehingga menjadi pribadi yang kreatif, aktif, inovatif dan berjiwa nasionalis yang kuat.
Pada kegiatan TMMD 102 melibatkan 50 Satgas TMMD di 50 Kabupaten/Kota, 57 Kecamatan dan 79 Desa, dengan didukung oleh dinas Pemda setempat, di antaranya Dinas Kesehatan, Pertanian, BKKBN, Sosial, Kehutanan, Pekerjaan Umum, Kejaksaan serta Kepolisian.
“Guna mencapai sasaran-sasaran fisik, kita berupaya menjawab masalah infrastruktur jalan di desa-desa terpencil atau terisolir, masalah fasilitas umum serta rendahnya kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
Secara nasional pada TMMD ini, telah berhasil mewujudkan program rehabilitasi lebih dari 200 unit rumah tidak layak huni, pembukaan 86 km jalan baru, pengerasan dan betonisasi jalan 60 km.
Kemudian perbaikan 30 rumah ibadah dan 8 sekolah, pembangunan jembatan dengan panjang total 252 m, pembuatan 43 unit MCK, pembangunan Poskamling dan saluran drainase di lebih dari 30 desa, pemberian kambing kepada peternak binaan serta penanaman 3.500 pohon di lahan konservasi alam.
“Untuk mempererat hubungan silaturahmi dan kekeluargaan antara TNI dengan rakyat, para anggota Satgas TMMD saya wajibkan tidur di rumah dan makan bersama masyarakat,” tegas Kasad.
“Sejarah perjuangan Bangsa kita telah membuktikan bahwa TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat dalam merebut kemerdekaan. Sampai kapanpun, roh TNI adalah rakyat, karena tanpa rakyat, TNI bukanlah apa-apa,” pungkasnya.
Dansatgas TMMD ke-102 Kodim 0211/TT Letkol Inf Jimmy Rihi Tugu menyampaikan sasaran yang dicapai yakni pembukaan badan jalan baru sepanjang 4,750 m x lebar 8 m, dan pembuatan jembatan 9 unit Desa Togabasir menuju Desa Sialogo selesai 100 persen.(ril/penrem023)