Humbahas – Kebakaran hebat terjadi di Kota Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Selasa (14/8/2018) sekitar pukul 17.00 WIB. Sedikitnya 21 rumah rata dengan tanah dan sebagian terpaksa dirusak demi proses pemadapan api.
Ribuan warga tumpah ruah ke jalan-jalan di pusat kota macet total. Para korban terlihat panik dan berusaha menyelamatkan barang-barang mereka, meskipun tidak berdaya karena kobaran api yang besar.
Dengan segala upaya, petugas damkar dan warga berusaha memadamkan api. Namun karena tiupan angin, api sulit dijinakkan. Hingga sekitar pukul 21.00 WIB, api belum padam. Petugas damkar dari daerah tetangga juga diterjunkan ke lokasi.
Warga setempat mengatakan bahwa api diduga berasal dari salahsatu rumah papan dan terus merambat ke sisi kiri dan kanannya. Pemadaman terlihat sulit ketika angin berputar dan melahap rumah para korban.
Atas kejadian ini, Sekdakab Humbahas Tonny Sihombing saat dikonfirmasi wartawan mengimbau agar korban untuk bersabar dan tidak panik. Juga agar saling membantu, khususnya terhadap para korban yang mengalami musibah.
Tonny juga menjelaskan bahwa, dalam peristiwa itu, pihaknya dari pemerintah berupaya keras untuk memadamkan api. Setidaknya tidak merambat ke rumah lainnya.
“Kira berupaya keras melakukan pemadaman. Semua petugas kita kerahkan. Bahkan damkar dari kabupaten tetangga yakni Tobasa, Tapanuli Utara dan Samosir kita datangkan,” ujarnya.
Selain itu, dua alat berat milik Pemkab Humbahas juga dikerahkan untuk membantu upaya pemadaman.
Tonny membenarkan hingga pukul 21.00 WIB api belum berhasil dijinakkan. Namun kobaran api sudah mulai berkurang.
Katanya lagi, atas kejadian itu pihaknya belum bisa menaksir kerugian materi. Sebab petugas masih berjibaku melakukan pemadaman.
“Kita belum bisa memberikan keterangan atas kerugian materi yang ditimbulkan. Informasi sementara puluhan rumah rata dengan tanah dan tidak ada laporan korban jiwa,” tukasnya.
Dia juga belum dapat menjelaskan sumber api.
“Belum bisa kita pastikan darimana sumber api. Kita serahkan ini ke petugas polisi untuk menyelidiki nanti,” katanya. (and)
