Sibolga – Kepala Staf Korem 023/KS Letkol Inf I Gusti Ketut Artasuyasa menjadi inspektur upacara peringatan Proklamasi ke-73 Kemerdekaan RI di Makorem 023/KS Jl Datuk Itam Sibolga, Jumat 17 Agustus 2018.
Kasrem 023/KS membacakan amanat Kasad Jenderal TNI Mulyono yang menyampaikan upacara ini sepatutnya menjadi momen istimewa untuk flash back pada sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Saat Soekarno dan Muhammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
“Ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa untuk menghadapi tantangan kita harus mengedepankan langkah konkrit, tidak harus menunggu momen yang sempurna,” tegas Jenderal Mulyono.
Proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia berlangsung di tengah kekacauan akibat adanya kekosongan kekuasaan (vacum of power) di mana proses penyerahan tanpa syarat penjajah Jepang kepada sekutu belum secara tuntas diselenggarakan.
Kelompok-kelompok pemuda mengambil inisiatif mendesak Soekarno-Hatta segera mendeklarasikan kemerdekaan tanpa menunggu janji kemerdekaan dari penjajah.
“Sebuah keputusan yang berani namun mengandung nilai luhur perjuangan yang sangat prinsipil, yaitu kemerdekaan dengan kekuatan sendiri. Ini salah satu tonggak sejarah yang menunjukkan watak dasar Bangsa Indonesia sebagai Bangsa pejuang,” ujarnya.
Setelah 73 tahun kemerdekaan, Indonesia telah mengalami berbagai kemajuan di segala bidang. Menjadi kekuatan ekonomi, politik, sosial dan pertahanan yang disegani dunia.
“Kita menjadi sentral pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara, dengan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah masyarakat kelas menengah terbesar sebagai pasar potensial yang menggerakkan roda perekonomian regional,” imbuhnya.
Sebagai anggota G-20 dan anggota tetap beberapa organisasi internasional, Indonesia berperan aktif dalam menyelesaikan konflik di Asia Tenggara dan dunia serta meningkatkan kerja sama Internasional.
Kedudukan Indonesia yang dihormati dunia turut diperkuat dengan peran TNI khususnya TNI AD sebagai kekuatan militer yang disegani baik dengan kontribusinya dalam menangani berbagai gejolak di dalam negeri maupun prestasinya di dunia internasional.
TNI AD selalu terdepan dalam upaya mitigasi bencana dan bergerak cepat mengatasi konflik, separatisme dan terorisme bersama Polri di berbagai wilayah di tanah air.
TNI AD juga turut berperan dalam pengawasan dan membantu pembangunan kawasan perbatasan bekerjasama dengan institusi pemerintah lainnya.
“Dalam misi pasukan pemelihara perdamaian PBB, prajurit kita menjadi panutan dan selalu dirindukan kehadirannya oleh masyarakat lokal. Dalam event kompetisi antar angkatan bersenjata baik di regional maupun internasional, kehadiran kita selalu diperhitungkan dan menjadi tolok ukur prestasi,” tegasnya.
Diakhir amanatnya Kasad berharap semangat untuk bekerja dan tekad kuat berprestasi dapat diaplikasikan ke seluruh prajurit dan PNS TNI AD dalam kehidupan sehari-hari melalui peningkatan kinerja dan profesionalisme.
“Kesungguhan untuk mencapai prestasi merupakan wujud nyata rasa syukur kita kepada Tuhan atas anugerah kemerdekaan ini, sekaligus penghormatan dan penghargaan kita kepada pahlawan yang telah mempersembahkan jiwa dan raganya kepada Bangsa ini,” tukasnya.
Hadir, para Kasi Korem 023/KS, para Kabalak Aju jajaran Korem 023/KS, para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Korem 023/KS. (ril/penrem023)