Tapteng – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) berperan penting dalam memberdayakan perekonomian keluarga. PKK adalah gerakan yang muncul dan tumbuh dari bawah dengan wanita, khususnya para ibu, sebagai penggeraknya.
Hal itu disampaikan Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Bakhtiar Ahmad Sibarani saat melantik Ketua TP PKK Tapteng serta para Ketua TP PKK Kecamatan se-Tapteng periode 2017-2022, di Aula Bina Graha Kantor Bupati, Rabu 26 September 2018.
“Tujuan utama gerakan PKK adalah mewujudkan keluarga sejahtera, karena keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang mempunyai arti besar dalam proses pembangunan,” timpal bupati.
Menurutnya, jika semua keluarga sudah dapat mewujudkan tata kehidupan dan penghidupan yang sejahtera dan harmonis, tentu akan berimplikasi pada terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
Tantangannya adalah bagaimana membudayakan PKK sesuai 10 program pokoknya. Diantaranya, penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotongroyong, pangan, sandang, perumahan dan tatalaksana rumahtangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat.
Program itu merupakan kekuatan yang sangat strategis. Apabila ke-10 program itu sudah membudaya, maka PKK dapat menjadi pilar yang kokoh,” ujarnya.
Kemudian, masih bupati, PKK juga dapat menekan laju pertumbuhan penduduk dengan program keluarga berencana (KB). Dan, melalui program pengembangan berkoperasi, PKK dapat menanamkan dasar demokrasi ekonomi. PKK juga mengenalkan strategi untuk mengembangkan usaha guna meningkatkan taraf hidup melalui pembinaan UPPKS.
“Visi gerakan PKK adalah terwujudnya keluarga sejahtera menuju masyarakat Tapteng yang madani. Yaitu masyarakat yang maju, mandiri, demokratif, partisiaptif dan sadar hukum,” paparnya.
Karena itu, lanjut bupati, setiap keluarga disadarkan akan perannya untuk ikut mewujudkan visi gerakan PKK. Pemberdayaan keluarga akan menghasilkan kemandirian keluarga. Itu menjadi tugas mulia PKK Tapteng. Terus memotivasi, membimbing dan membina TP PKK kecamatan, desa serta para kadernya. Sehingga lebih berdayaguna dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Ketua TP PKK kabupaten diharapkan dapat melanjutkan tugas memajukan organisasi dan segera menyusun program kerja yang berpedoman kepada Permendagri Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Keluarga.
“Saya berharap TP PKK kabupaten dan kecamatan bersinergi, kompak bekerjasama. Saya himbau juga agar menghindari hidup bermewah. Berlakulah hidup sederhana. Tunjukkan sebagai isteri pendamping suami ASN yang dituntut menjadi teladan bagi masyarakat. Selamat bekerja, masyarakat menantikan pengabdian TP PKK Tapteng,” pungkasnya.
Semetara itu, Ketua TP PKK Tapteng Ny Citra Bakhtiar Ahmad Sibarani menekankan, gerakan PKK merupakan gerakan nasional yang tumbuh dari masyarakat, dengan perempuan sebagai motor penggeraknya.
Gerakan PKK, timpalnya, menuju terwujudnya keluarga bahagia, sehat, sejahtera, maju, mandiri, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia dan berbudi luhur.
“Kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan. PKK adalah suatu gerakan pembangunan masyarakat karena kebutuhan masyarakat itu sendiri. Untuk mengajak keluarga agar dapat menolong diri sendiri menjadi lebih sejahtera,” katanya.
Citra juga menyampaikan, para ketua TP PKK kecamatan merupakan perpanjangan tangannya. Karena itu dia berharap agar pengurus kecamatan aktif merangkul masyarakat.
“Segera turun ke lapangan menemui masyarakat sebagai wujud dari pembinaan dan kepedulian melalui program-program yang memberdayakan,” pungkasnya. (Ril/Mora)
