Tapanuli Tengah – Warga di dua desa di Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) membuka akses jalan penghubung mulai dari Hatapang-Tor Gonting-Molhum-Huta Gugung menuju kebun masyarakat.
Aksi itu sudah berlangsung sejak 4 tahun. Warga dua desa menjalin kesepakatan bersama untuk bergotong royong setiap hari kamis.
Hasilnya, warga Desa Huta Ginjang dan Desa Purbatua, Barus Utara telah berhasil membuka jalan sepanjang 4 km, serta 5 unit jembatan kayu sehingga bisa dilalui sepeda motor untuk mengangkut hasil pertanian.
Warga berkisah, sebelum tahun 2015 lalu, Tor Gonting sekitar 1,5 Km dari perkampungan Hatapang Desa Purbatua menuju Huta Gugung belum ada akses menuju perkebunan karet.
“Tahun 2015 lalu, tidak ada akses menuju perkebunan di Molhum dan Huta Gugung. Untuk menuju lokasi, warga harus memutar menelusuri lereng-lereng kebun karet warga. Selain itu, hasil panen sangat sulit diangkut,” ungkap Beji Jiliwu (50) diamini istrinya, Ani Simatupang (52), warga Desa Purbatua, kemarin.
Karena itulah, sambung warga lainnya, Abinus Tarihoran (56), mereka sepakat bergotong royong membuka jalan. Kendati hanya menggunakan peralatan seadanya.
Akses jalan yang sedang dikerjakan oleh warga berjarak lebih kurang 5 sampai 6 km menuju perkebunan. Dalam waktu dekat akan rampung.
Sementar itu, kordinator gotong royong, Robinson Tarihoran (42) mengatakan untuk keperluan logistik saat berlangsung pengerjaan jalan setiap kamis nya, datang dari donasi.
“Kami terbuka untuk menerima sumbangan dari pihak lain untuk membantu pengadaan logistik atau bahan yang kami perlukan seperti paku, semen, besi. Kami terima dan sifat tidak terikat demi terlaksananya gotong royong,” tukasnya. (SS/Mn)