Bupati Tapteng: Jangan Pelatihan Saja, Harus Kreatif dan Berinovasi di Desa

bakhtiar
Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani Membuka Acara Bursa Inovasi Desa yang dilaksanakan di Aula SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Rabu (31/10) Ditandai dengan pemukulan gong, dihadiri Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul, Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Tapanuli Tengah. (FOTO: dok_Ist)

Tapanuli Tengah – Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani menegaskan, pemerintahan yang ia pimpin saat ini bersama Wakil Bupati Darwin Sitompul siap menggelontorkan dana jika dibutuhkan di desa yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di pedesaan.

“Tunjukkan apa yang menjadi Inovasi di Desa Anda. Jika ada yang berpotensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa, silahkan usulkan lewat pemberdayaan. Kalau dana desa tidak cukup, usulkan ke kabupaten. Kita akan dorong potensi itu,” ungkap Baktiar Sibarani dalam sambutannya saat membuka acara Bursa Inovasi Desa yang dilaksanakan di Aula SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Rabu (31/10).

Bacaan Lainnya

Bakhtiar menekankan, melalui kegiatan ini, setiap desa agar benar-benar memanfaatkan dana yang ada guna peningkatan ekonomi masyarakat.

“Saya harus siapkan dana pendamping untuk pemberdayaan. Dananya dari Dana Alokasi Umum (DAU) serta sumber dana lainnya dari pusat. Artinya saudara harus berusaha mencetuskan program yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, untuk kita kembangkan lewat dana ini,” tegas Bakhtiar.

Dia juga menganjurkan agar semua desa membentuk kelompok-kelompok di masyarakat. “Kelompok yang dibentuk dibina agar mampu mengembangkan potensi yang ada di desa,” imbuhnya.

Sambungnya lagi, ke depan, dirinya akan membawa kelompok-kelompok masyarakat yang telah dibentuk untuk studi banding ke luar daerah.

“Untuk saat ini, silahkan kembangkan program apa yang ada di desa saudara. Silahkan kembangkan. Jangan hanya pelatihan-pelatihan saja. Kapan produksi dijual,” tegasnya.

Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sunardi dalam laporannya mengatakan, kegiatan bursa inovasi desa ini merupakan kesempatan kepada desa untuk menampilkan potensi-potensi yang dimiliki.

“Melalui program ini mendorong setiap desa untuk menggunakan dana desa lebih kreatif dan inovatif melalui pendokumentasian dan penyebarluasan kegiatan-kegiatan inovatif,” ungkap Sunardi.

Ia menjelaskan, ada 3 bidang dalam bursa inovasi desa yakni, bidang pengembangan ekonomi lokal (PEL), bidang pengembangan SDM, bidang sumber daya manusia, bidang infrastruktur serta bidang kewirausahaan.

Kegiatan ini diikuti Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Tapanuli Tengah. (Ril/Ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *