Kapolda Sumut Kunjungi Pulau Terluar

kapoldasu
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto Mengunjungi Pulau Terluar di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Kamis 8 November 2018. (FOTO: dok_istimewa)

Nias Selatan – Antisipasi penyelundupan narkoba, ilegal fishing dan berkembangnya terorisme di Sumatera Utara, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto beserta pejabat utama melakukan pemantauan dan pengecekan daerah kepulauan dan pulau terluar di Nias Selatan, Kamis (8/11).

Pemantauan dilakukan dengan menggunakan kapal cepat MV Mentawai Past. Sejumlah pulau didatangi orang nomor satu di Polda Sumut yaitu Pulau Telo, Pulau Sibele dan Pulau Hibala.

Bacaan Lainnya

Kapal yang ditumpangi rombongan sempat terhenti dan mati mesin akibat diterjang ombak setinggi dua meter dampak kondisi cuaca buruk yang tidak bersahabat karena hujan.

“Pengecekan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi pulau terluar dan masyarakatnya. Selain itu, juga untuk mengantisipasi penyelundupan narkoba dan terorisme,” kata Jenderal bintang dua tersebut.

Agus menjelaskan pulau yang dipantau yaitu pulau terluar di Sumatera Utara yang berbatasan dengan provinsi lainnya.

“Ini dilakukan agar kita mendengar langsung dari masyarakat mengenai kondisinya,” ungkapnya.

Selain itu, Ia dan pejabat utama juga mensosialisasikan bahaya paham radikal dan terorisme agar tidak berkembang di masyarakat dan juga mengecek persiapan menjelang dilaksanakannya Pilpres dan pileg.

“Sumatera Utara itu sangat luas dan luar biasa, inilah salah satu upaya untuk mengantisipasi berkembangnya paham radikal dan terorisme di masyarakat. Kalau untuk persiapan Pilpres dan Pileg, Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan terkendali,” katanya.

sdgsdf

Agus menjelaskan untuk membuat Sumatera Utara aman, damai dan kondusif tidak terlepas dari peran serta masyarakat yang membantu tugas tugas Polri.

Pengecekan pulau terluar merupakan rangkaian kunjungan kerja Kapolda Sumut di hari ketiga di Nias Selatan.

Selain itu, Kapolda juga mensosialisasikan program 100 hari kerjanya yaitu bagaimana mengatasi kemacetan, menertibkan baleho dan pos polisi yang berdiri diluar tempat yang ditentukan, dan juga mendorong dan mensukseskan program Kapolri menjadi polisi yang Promoter dalam melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat. (ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *