Tapanuli Tengah – Banjir merendam dua kelurahan di Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara selama lima hari, pasca hujan deras mengguyur daerah itu sejak Selasa (6/11) lalu.
Kedua kelurahan yang dilanda banjir tersebut, yakni kelurahan Parluasan dan PO Manduamas.
Camat Manduamas Marihot Simbolon mengatakan, banjir diperparah dengan meluapnya sungai Tapus, mengakibatkan ratusan rumah warga terendam dengan ketinggian bervariasi, mulai 50 cm hingga satu meter.
“Banjir terparah terjadi di Lingkungan VII Kualo, Kelurahan PO Manduamas. Ketinggian banjir mencapai satu meter. Sehingga warga setempat menggunakan sampan untuk melakukan aktivitas,” kata Marihot kepada smartnewstapanuli.com, Minggu (11/11).
Marihot menjelaskan, banjir mulai surut pada, Sabtu (10/11). Warga membersihkan lumpur di dalam rumah dan sekitarnya. “Saat ini aktivitas warga sudah mulai normal,” katanya.
Selain itu sambungnya, sekitar 12 hektar tanaman padi milik warga di daerah itu turut terendam banjir dan terancam gagal panen.
“Tanaman padi yang terendam itu sudah membunting. Saat ini masih terendam banjir. Kemungkinan akan gagal panen,” ungkapnya. (snt)