Istri di Malaysia, Tukang Becak Ini Akhiri Hidup dengan Tali Nilon

gantung diri
Unti Identifikasi Polres Tapteng Melakukan Olah TKP di Rumah Kontrakan Korban. (Foto: dok.ist)

Tapanuli Tengah – Sahat Pargorasan Sihombing (52) tukang becak warga Kelurahan Sibuluan Indah, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut) ditemukan tewas gantung diri, Sabtu siang, 12 Januari 2019, sekitar pukul 13.00 WIB.

Kapolres Tapteng, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sukamat melalui Kasubbag Humas Iptu R Sipahutar melalui keterangan tertulisnya, Sabtu malam, 12 Januari 2019, mengatakan korban tewas diduga gantung diri dengan menggunakan tali nilon di dalam kamar. “Korban diduga menggunakan tangga untuk mengikat tali pada tiang rumah kontrakannya,” kata R Sipahutar.

Bacaan Lainnya

Saksi mata Nurita Hasugian (54) menyebutkan dirinya saat itu hendak masuk melihat situasi di dalam rumah rumah yang dikontrak oleh korban.

“Namun pintu dalam keadaan terkunci, dan saya ketuk berulangkali tapi tidak ada jawaban dari dalam rumah,” kata Nurita.

Dirinya kemudian pergi memanggil menantunya dan tukang becak. “Saat berhasil kami dobrak pintu rumah, kami melihat korban sudah tergantung dan meninggal dunia. Kemudian kami melaporkan peristiwa itu ke Polsek Pandan,” sebutnya.

Menurutnya, korban telah lima tahun ditinggal istrinya sebagai TKI di Malaysia, dan hingga kini belum kembali.

Polsek Pandan dibantu tim unit identifikasi Polres Tapteng kemudian turun ke lokasi dan melakukan olah TKP.

Selanjutnya, korban dievakuasi ke RSUD Pandan untuk visum. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. (snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *