Tapanuli Tengah – PT Pertamina (Persero) Sibolga langsung menurunkan tim investigasi ke lapangan pasca terbakarnya mobil tangki BBM Pertamina BB 9627 CL, Jumat 25 Januari 2019.
Mobil terbakar sekira pukul 12.00 WIB, diduga karena korslet batre mobil saat menempel ban di dekat Jembatan Aek Raisan, di Desa Naga Timbul, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, Jumat siang, 25 Januari 2019.
Mobil tangki yang terbakar ini mengangkut 16.000 liter BBM Pertalite. Pihak Pertamina memastikan bahwa stok BBM di SPBU yang terdampak dalam keadaan aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.
Pascakebakaran, Terminal BBM PT Pertamina Sibolga langsung mengirimkan BBM pengganti ke SPBU tujuan SPBU Sibon Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
“Belum diketahui apa penyebab terjadinya kebakaran. Tim investigasi Pertamina sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan,” ujar Sales Executive Retail V PT Pertamina MOR I, Fresly Leo Chandra Hutapea, dihubungi, Jumat sore.
Dijelaskan, tim investigasi yang diturunkan ke lapangan terdiri dari personel Pertamina Sibolga dan pihak perusahaan transportasi pengangkutan.
“Karena memang belum ada kesimpulan. Penyebabnya masih diselidiki, nanti akan disimpulkan kesalahannya di mana,” imbuhnya.
Sementara itu, 3 orang mengalami luka bakar serius akibat peristiwa terbakarnya mobil tangki BBM Pertamina tersebut. Ketiga korban telah dibawa ke RSU Tarutung untuk menjalani perawatan intensif.
Ketiga korban, Sabar Sitompul (39), pemilik bengkel, Samuel Panggabean (15) pekerja bengkel. Keduanya warga Aek Raisan, Desa Naga Timbul, Kecamatan Sitahuis. Kemudian, Torma Simanungkalit (38) kernet mobil tangki, warga Hutabalang, Tapteng.
Sementara sopir mobil tangki, Kristian Simanungkalit, selamat karena saat kejadian sedang istirahat di rumah makan di sekitar lokasi kejadian. (snt)