Tapanuli Tengah – Satu alat berat tiba-tiba saja dihentikan (setop) saat melintasi jalan di Desa Masnauli, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah, sekira pukul 11.00 WIB, Senin 28 Januari 2019.
Orang yang menghadang atau menghentikan laju alat berat tersebut adalah Basuki, Kepala Desa Masnauli. Dia mengaku keberatan dan juga khawatir, alat berat itu dapat merusak jalan aspal yang dibangun pada 2012 lalu.
Menurut Basuki, jalan desa di RT.09, yang dilintasi alat berat ini bersumber dari PNPM-MP tahun anggaran 2012. Begitu pula jalan di RT.08, bersumber dari dana desa tahun anggaran 2015.
Pada aksi penghadangan tersebut, Basuki sempat beradu argumen dengan pemilik alat berat, R Nainggolan, warga Kelurahan PO Manduamas. Pemilik alat berat diminta bertanggungjawab atas kerusakan jalan.
Pada kesempatan itu, R Nainggolan menyatakan bersedia dan akan bertanggungjawab memperbaiki jalan yang rusak akibat dilalui alat berat miliknya tersebut.
“Kita akan memperbaiki jalan yang rusak akibat dilintasi alat berat ini. Beri kami waktu 3 hari Pak Kades, nanti akan kami aspal jalannya,” sebut R Nainggolan.
Dia menambahkan, alat beratnya hendak memarit lahan persawahan milik masyarakat di daerah itu. (sahat tumanggor)
