Tapanuli Tengah – Istri wartawan bernama Rika (36) warga jalan Padangsidimpuan Gang Jawa, Kelurahan Lubuk Tukko Batu, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara babak belur dikeroyok tetangganya sendiri hanya gara-gara menegur anak tetangga yang ribut-ribut menggedor-gedor pintu rumah pada Jumat subuh (15/3/2019), sekira pukul 5.30 WIB.
Ceritanya, korban mendengar suara ribut karena anak tetangganya menggedor-gedor pintu rumah sambil memaki-maki agar pintu dibukakan.
Kemudian korban menegur anak tersebut dan menyarankan agar mengucapkan salam ketika mengetuk pintu.
Namun tidak disangka, anak SMP itu malah memaki korban. Kemudian tidak berapa lama, ibu si anak tersebut membuka pintu. Lalu anak lelaki itu mengadu kepada ibunya karena ditegur korban.
Mungkin karena tidak terima anaknya ditegur, Mak Dian (pelaku-red) bersama anaknya mendatangi korban yang sedang berdiri di depan rumahnya.
Ibu dan anak itu kemudian menganiaya korban sampai babak belur. Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka pada bagian hidung, sudut mata kiri dan rahang lebam-lebam. Dibagian tangan kanan luka sobek diduga kena cakar.
Korban kemudian masuk ke rumahnya dan membangunkan suaminya. Melihat wajah istrinya berlumuran darah, suami dan korban mendatangi pelaku yang masih berdiri di depan rumahnya.
“Saya belum sempat bertanya, tapi Mak Dian dan anaknya kembali menyerang istri saya. Lalu saya peluk istri saya untuk melindunginya. Kepala saya juga kena pukulan,” kata Agus Salim ketika ditemui beberapa rekan-rekannya sesama wartawan, Senin (18/3/2019).
Rika korban penganiayaan yang merupakan istri seorang wartawan media online yang bertugas di Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah itu, sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Pandan.
Menurut Agus, semula dirinya enggan melaporkan kasus penganiayaan istrinya ke pihak kepolisian. Namun karena tidak ada itikad baik dari pelaku, akhirnya kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Pandan.
“Saya apresiasi pihak Polsek Pandan yang telah menangani kasus ini. Namun saya berharap agar pelaku segera ditahan karena sikap pelaku dan keluarganya yang anggap remeh. Padahal kita sering berpapasan tapi mereka cuek, tidak pernah bertanya bagaimana kondisi istri saya,” ungkap Agus. (ril)