SmartNews, Sarudik – Saat ini telah ada sentra produksi batu bata dan paving block (konblok) di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut).
Usaha ini bernama UKM Batu Sonang. Penggagasnya Poltak dan Henry (Totok Tobing), berlokasi di Kelurahan Pondokbatu, Kecamatan Sarudik, Tapteng.
Lokasinya di belakang kantor Camat Sarudik. Namun sayangnya, produksi batu bata dan konblok ini masih sangat terbatas, yakni 500-700 batu bata per hari, demikian pula produksi konblok juga berkisar 500-700 per hari.
Hal ini lantaran terbatasnya modal usaha yang dimiliki oleh Poltak Cs dengan sistem bagi hasil tersebut. Sementara ketersediaan bahan baku (tanah liat) di lokasi itu terbilang cukup melimpah.
Pun demikian, UKM yang baru dirintis dan berjalan dua bulan ini ternyata telah mampu menampung seratusan tenaga kerja, dan kualitas batu bata dan konblok yang diproduksi juga bisa diandalkan.
“Soal harga, dijamin bisa bersaing di pasar, batu bata dipatok Rp400 per buah. Untuk konblok dipatok seharga Rp3.000 buah. Harganya sudah termasuk biaya layanan delivery untuk daerah Sibolga-Pandan,” ungkap Totok.
Dia kemudian bermohon agar pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan UKM Tapteng memberi perhatian kepada UKM Usaha Batu Sonang.
“Kita berharap ada bantuan, supaya usaha yang kita rintis ini mampu memproduksi batu bata dan konblok secara besar-besaran di Tapteng. Tentunya hal ini sejalan dengan serapan tenaga kerja yang lebih besar pula,” jelasnya.
Dia juga meminta Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani berkenan meninjau langsung kegiatan usaha yang mereka kembangkan agar bisa menjadi primadona di Tapteng, sehingga produk batu bata dan konblok ini bisa dipasarkan di daerah Tapanuli dan sekitarnya.
“Kami yakin, dibawah kepemimpinan Bakhtiar Ahmad Sibarani sebagai Bapak pembangunan di Tapteng akan menaruh perhatian dan kepedulian dengan geliat usaha kecil yang mereka kembangkan saat ini,” sebut Totok. (Ren-SNT1)