SmartNews, Tapteng – Keluarga Santi Defi Malau menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk menyelidiki penyebab kematian korban.
Hal itu disampaikan Erik Malau adik Santi Defi Malau usai acara pengebumian korban di Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Sabtu (15/6/2019) siang.
Erik menyebut pihak keluarga menduga ada kejanggalan kematian Santi.
“Jadi kalau dari keluarga karena di lihat dari kematian kakak saya, seperti terlihat saat di TKP ada terlihat kematiannya yang tidak wajar,” kata Erik kepada wartawan di Sibabangun.
“Seperti ada sesuatu dibalik itu,” sambung Erik.
Untuk mengungkap penyebab kematian Santi Malau, Erik mengatakan pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada Polres Tapanuli Tengah.
“Jadi di sini kami menyampaikan menyerahkan sepenuhnya kepada polisi. Biar segera ditangani. Kami percaya dengan Polisi. Kami menunggu hasilnya,” katanya.
Hingga berita ini dilansir, SmartNews belum memperoleh keterangan resmi dari kepolisian terkait perkembangan terbaru dalam proses penyelidikan kasus kematian wanita berparas cantik itu.
Apakah korban tewas dibunuh, atau bunuh diri belum diketahui secara pasti. Namun sebagaimana diberitakan sebelumnya, kematian korban menghebohkan warga.
Santi Defi Malau yang bekerja sebagai customer service Bank Syariah Mandiri Pandan, ditemukan tewas di dalam kamar kos-kosan di Lingkungan I, Kelurahan Pandan, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah pada Jumat (14/6/2019).
Setelah Polisi melakukan olah TKP, jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Pandan. Selanjutnya pada Jumat (14/6/2019) dibawa ke rumah duka di Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Tapanuli Tengah, dan jenazah korban dikebumikan hari ini, Sabtu (15/6/2019) persis di dekat makam kakeknya. (red