SmartNews, Padang – Setelah kunjungan kerja (kunker) ke Pemkot Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Rabu (27/6/2019), Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani bersama Wakilnya Darwin Sitompul, Sekretaris Daerah (Sekda), Hendri Susanto Lumban Tobing, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan beberapa anggota DPRD Tapteng, kali ini kunker ke Kota Padang selama 2 hari, Jumat-Sabtu (28-29/6/2019).
Dalam kunker ini, Bupati Bakhtiar bersama rombongan sempat mengunjungi berbagai sektor unggulan di Kota Padang, meliputi sektor pariwisata, perdagangan, dan jasa serta pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pariwisata.
Sementara itu, Sekda Hendri Susanto Lumban Tobing didampingi Asisten Pemerintahan, Antonius Simanjuntak, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Aris Sutrisno, dan Asisten Administrasi dan Umum, Herman Suwito melaksanakan audensi teknis ke Pemerintah Kota (Pemko) Padang.
Rombongan Sekda diterima Asisten Administrasi Didi Aryadi mewakili Walikota Padang. Pertemuannya dilaksanakan di Ruang Pertemuan Abu Bakar Ja’ar Balaikota Padang, Aie Pacah, Jumat, (28/6/2019).
“Kunjungan kerja ini dalam rangka pengembangan sektor pariwisata dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tapanuli Tengah,” ujar Hendra Susanto Lumbantobing mengawali sambutannya.
“Kami kunjungan kerja ke daerah Padang ini untuk menjalin silaturahmi dan menambah wawasan, serta bertukar pikiran terkait sektor unggulan pariwisata. Karena daerah kami (Tapteng) belum sepenuhnya mengoptimalkan potensi pariwisatanya walaupun memiliki garis pantai yang panjang,” terang Hendri menjelaskan maksud kedatangannya bersama rombongan.
Dalam paparannya, Hendri menyampaikan bahwa PAD Tapteng saat ini sekitar 115 miliar dengan APBD sekitar 1,2 triliun.
“Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan manfaat khusus kepada kami, mungkin dari aspek aturan yang mengatur sektor pariwisata, sektor perdagangan dan bisnis untuk memberikan kontribusi terhadap PAD,” sambung Hendri.
“Semoga silaturrahim kedua kota/kabupaten ini dapat terus terjalin, mengingat Tapteng juga menjadi awal masuknya peradaban Islam ke Indonesia yang ditandai dengan adanya Makam Papan Tinggi dan Makam Mahligai di Barus. Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo telah meresmikan Tugu Titik Nol KM Peradaban Islam di Nusantara di Barus. Tapteng memiliki banyak obyek wisata yang indah dengan 200 kilometer panjang garis pantai. Kedua daerah ini memiliki geografis yang tidak berbeda di Pantai Barat Pulau Sumatera,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Didi Aryadi mewakili Walikota Padang mengatakan, sektor pariwisata memang menjadi sektor unggulan bagi Kota Padang dalam meningkatkan jumlah PAD Kota Padang.
“Satu hal yang menjadi ciri khas pariwisata Padang adalah kearifan lokal yang terus dipertahankan,” ungkap Didi Aryadi.
“Mungkin bapak ibu akan sulit menemukan tempat-tempat hiburan malam di kota ini, karena memang kami sudah mengaturnya dalam peraturan daerah tertentu. Kearifan lokal tetap kami pertahankan, terutama prinsip Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Sebab itu pula, kami selalu mengikutsertakan peran Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dalam berbagai kegiatan untuk memajukan pariwisata di Kota Padang,” beber Didi.
Kata Didi lagi, pada tahun 2018, APBD Kota Padang lebih kurang 2,3 triliun dengan realisasi PAD lebih kurang 500 miliar.
“Sedangkan tahun 2019 APBD sekitar 2,6 triliun dengan target PAD 824 miliar. Dalam hal ini, sektor pariwisata menjadi penyumbang PAD terbesar melalui pajak hotel dan restoran. Semoga kami dapat mewujudkan Padang sebagai destinasi wisata pesisir yang nyaman sehingga banyak dikunjungi wisatawan dan otomatis meningkatkan PAD,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani bersama Wakilnya Darwin Sitompul telah melakukan kunker ke Pemkot Bukittinggi.
Bupati Bakhtiar bersama rombongan saat itu disambut Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias.
Dalam pertemuan Bakhtiar Sibarani dengan Ramlan Nurmatias tak lain untuk study banding terkait pengembangan potensi daerah di sektor pariwisata untuk mendongkrak PAD.
Semoga saja, ke depan potensi daerah Tapanuli Tengah khususnya di sektor pariwisata berkembang lebih maju lagi. (red)