Rumahnya Dibedah Polisi, Syamsiah Panjaitan Terharu

Untitled 1
Kondisi Rumah Syamsiah Panjaitan (kanan) Sebelum Dibedah. Kiri Setelah Dibedah. (Foto: Istimewa)

SmartNews, Kalangan – Syamsiah Panjaitan (37) warga Lingkungan I, Kelurahan Kalangan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut) yang beruntung di momen HUT Bhayangkara ke-73 tahun ini.

Rumahnya yang mungil dan tak layak huni itu berdiri di atas lahan 5×8 meter, dibedah Polres Tapteng sejak Selasa (25/6/2019) lalu.

Bacaan Lainnya

Dan setelah selesai dibedah, hari ini Selasa (16/7/2019), Polres Tapteng dipimpin Kapolres AKBP Sukamat beserta Ketua Bhayangkari Ny.Endah Sukamat menyerahkan kunci rumah kepada Syamsiah ditandai dengan pengguntingan pita.

Kapolres Tapteng AKBP Sukamat mengatakan bedah rumah terlaksana atas dukungan personilnya yang turun langsung melakukan bedah rumah milik perempuan yang bekerja di salah satu rumah makan itu.

“Harapan kami, ibu bersama keluarga sehat-sehat menempati rumah ini, dan terkait dengan fasilitas rumah akan diinformasikan berikutnya,” ujar Sukamat.

Sukamat menyebut, program bedah rumah ini sebagai wujud kepedulian Polri khususnya Polres Tapteng kepada sesama.

“Bedah rumah seperti ini sudah yang kedua kali. Sebelum di Kelurahan Lubuk Tukko, Pandan,” ungkap Sukamat.

Ke depan lanjutnya, Polres Tapteng akan tetap tanggap dan siap menerima informasi dari masyarakat dan juga dari tim untuk melakukan bedah rumah.

“Jadi ada beberapa kriteria yang berhak mendapat bedah rumah ini. Salah satunya adalah status kepemilikan tanah. Kita tidak bisa membedah rumah kalau tanah tersebut milik orang lain, agar ke depan tidak menjadi masalah. Makanya ketika tim menawarkan kondisi rumah ibu Syamsiah yang sudah sangat memprihatinkan, kita langsung cek keberadaan tanahnya. Dan hasilnya tanah tersebut adalah peninggalan orang tuanya, makanya bisa kita bedah,” terangnya.

Kapolres juga berkeinginan melakukan bedah rumah dengan jumlah yang banyak.

“Walaupun bedah rumah yang kami lakukan ini masih sedikit, kami tetap berusaha untuk mendata dan membedah rumah warga yang benar-benar membutuhkan. Untuk itu kami selalu terbuka untuk menerima informasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Syamsiah Panjaitan tampak terharu dan meneteskan air mata. Berkali-kali ia mengucapkan terima kasih kepada kapolres dan istri serta personel Polres Tapteng.

“Hanya ucapan terima kasih dan doalah yang bisa aku sampaikan atas kepedulian dari bapak Kapolres dan anggotanya,” kata Syamsiah sembari mengusap air matanya.

kapolres

Tokoh masyarakat setempat, Muhammad Idris Hasibuan, mengungkapkan, Polres Tapteng di kepemimpinan AKBP Sukamat, mereka mendapat perhatian seperti bedah rumah.

“Terima kasih pak Kapolres, kami merasa diperhatikan dengan adanya kegiatan sosial yang bapak lakukan ini. Kiranya semakin banyak rumah-rumah masyarakat khususnya yang kondisinya sangat memprihatinkan dapat bantuan bedah rumah,” pintanya.

Rumah Syamsiah dibedah semi permanen. Dindingnya terbuat dari papan serta dicat warna kuning beratapkan seng. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *