SmartNews, Pandan – Badan Pusat Statistik Tapanuli Tengah (Tapteng) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Draf Buku Data Statistik Dalam Angka Tapanuli Tengah (Tateda) di Ruang Rapat Bappeda Tapteng, Kamis (8/8/2019).
Asisten Pemerintahan dan Kesmas Drs. Antonius Simanjuntak didampingi Kepala BPS Tapteng Drs. Anggiat Tulus Sibagariang dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tapteng Dedy Sudarman Pasaribu, SP membuka secara resmi FGD itu.
“Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini bertujuan agar kita mempunyai data yang lengkap tertuang dalam satu wadah buku Tateda yang akan sangat membantu kita semua dalam penyusunan perencanaan yang baik, artinya kita telah memiliki sumber data yang sama,” ujar Antonius Simanjuntak dalam sambutannya.
“Pada FGD ini, kami menghimbau kepada semua pihak Organisasi Perangkat Daerah (OPS) dalam hal menyediakan data dapat memberikan secara tepat dan akurat sehingga data yang termuat menjadi bermanfaat terutama dalam menentukan kebijakan oleh pengambil keputusan di Kabupaten Tapanuli Tengah,” kata Antonius.
Dia menjelaskan FGD ini sangat penting terutama dalam membangun sinegritas, tidak sebatas koordinasi mengenai data saja, melainkan sharing yang berkaitan dengan pemahaman akan manfaat data dalam segala aspek pembangunan.
“Kita harapkan akan ada pembenahan data, baik secara teknis dan non teknis karena keakuratan data akan membawa citra positif bagi BPS dan pemilik sumber data sehingga kedepan pemanfaatan data statistik menjadi luas. Kepada semua peserta FGD ini kami harapkan dapat mengikuti acara ini dengan baik dan memberikan saran dan masukan sehingga isi buku Tapanuli Tengah Dalam Angka ini berkualitas dan sempurna. Sajikanlah data yang akurat,” ujarnya.
Selanjutnya, Kepala BPS Tapteng Drs Anggiat Tulus Sibagariang mengharapkan melalui FGD ini data-data untuk publikasi Tateda 2019, kondisi Kabupaten Tapteng tahun 2018 dapat segera disajikan masing-masing instansi terkait untuk dapat diupload ke portal publikasi pada 12 Agustus 2019 dan tampil di Website BPS pada 16 Agustus 2019.
“Ini tidak sekedar jadi rutinitas BPS setiap tahun dalam penyusunan Tateda, namun kita melakukan inovasi bagaimana menyajikan data-data yang semakin berkualitas. Data itu mahal, namun lebih mahal membangun tanpa data. Mari kita memberikan data yang akurat. Mudah-mudahan pada hari ini data-data itu sudah terealisasi dengan baik untuk nanti nya kita publikasi,” ujarnya.
Sebelumnya, Kasubbag Tata Usaha BPS Tapteng Arida, SE melaporkan bahwa dengan kebijakan pemerintah mengenai sistem desentralisasi maka pemerintah kabupaten bertanggung jawab atas pengelolaan segala sumber daya yang ada demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, pembangaunan di daerah menjadi sasaran dalam pengupayakan terwujudnya kesejateraan masyarakat.
“Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka pemerintah daerah sangat membutuhkan data-data pendukung karena perencanaan pembangunan tanpa didukung oleh data adalah mustahil,” ujarnya.
BPS pelopor data statistik terpercaya untuk semua yang dapat dipergunakan sebagai dasar dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan kebijakan pemerintah daerah, seperti informasi-informasi dalam bidang pertanian, sosial, dan ekonomi masyarakat.
“Publikasi Tapanuli Tengan Dalam Angka Tahun 2019 merupakan publikasi yang diterbitkan secara rutin tiap tahun. Publikasi ini memuat informasi dan gambaran pokok tentang fenomena sosial, pertanian, dan ekonomi yang terjadi di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah selama tahun 2018. Harapan kami dengan penyelenggaraan Focus Discussion Group (FDG) nantinya akan menghasilkan data sektoral dengan integritas tinggi untuk menjawab tantangan-tantangan pembangunan yang berkelanjutan, serta meningkatkan koordinator statistik sektoral diantara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Tapanuli Tengah dan instansi lainnya, serta pemangku kepentingan terkait,” kata Arida dalam laporannya.
Sedangkan Kadis Kominfo Tapteng Dedy Sudarman Pasaribu, SP sebagai Moderator pada FGD Draf Buku Data Statistik Tapanuli Tengah Dalam Angka (TATEDA) 2019 itu.
Peserta FGD, yaitu mewakili OPD di lingkungan Pemkab Tapteng, TNI-Polri, Instansi Vertikal, BUMN/BUMD, dan Bank Indonesia Cabang Sibolga. (ril)
