SmartNews, Tapteng – Pengelola tambak ikan di wilayah binaan Babinsa Koramil 02/Sorkam, Tapanuli Tengah kini sedang melakukan proses penyemaian bibit ikan sepat ke dalam kolam sebanyak 10 ribu ekor.
Pada prosesnya itu, pengelola tambak mendapat pendampingan dari Babinsa Serma I Nengah Tagel dan Serda Syafrianto.
Kasmudin Manullang, salah satu pengelola tamba ikan Kecamatan Sorkam kepada Babinsa menyampaikan, bahwa dalam proses pengelolaan menggunakan ari genangan dari sungai.
“Sehingga dapat kita katakan bahwa pengelolaan tambak ikan ini memadukan air tawar dan air laut, dan ini sudah berlangsung 1 bulan sejak penyiapan dan pemilihan lokasi pengelolaan tambak ikan,” ujar Kasmudin.
“Adapun keuntungan yang dapat diambil dari cara pengelolaan tambak ikan seperti ini, dapat menghemat pengeluaran dari segi tempat yang memang sudah terbentuk sedemikian rupa oleh alam, sehingga secara ekonomi dapat menekan biaya pengeluaran pembuatan tambak,” katanya.
Namun kata Kasmudin, ia akan mengalami kerugian jika air laut pasang. “Ikan dalam tambak jadi keluar dari kolam karena debit air kolam meninggi, disebabkan sistem sekat yang saya buat masih menggunakan jaring yang terbatas pada tingkat kelebaran dan ketinggiannya, sehingga ikan peliharaan rawan lepas atau hilang pada saat air pasang,” ungkapnya.
Pada proses pendampingan ini, Babinsa menerima keluhan dari Kasmudin.
“Pak Kasmudin menyampaikan keluhan tentang kekhawatirannya tentang kendala yang ia hadapi pada saat air laut pasang yang menyebabkan banyaknya ikan dari tambak,” kata Babinsa Serma I Nengah Tagel.
Untuk mengantisipasi hal itu, Serma I Nengah Tagel menyampaikan agar mencari cara alternatif jika tidak memiliki dana untuk perbaikan yang maksimal.
“Caranya adalah dengan mengurangi luas atau lebar area tambak, untuk selanjutnya jaring tersebut dapat dipakai menambah tinggi sekatan pada tambak ikan, sehingga hal ini akan menjamin agar ikan tidak lepas pada saat air pasang tiba,” tuturnya.
Babinsa mengatakan, ia akan terus berkesinambungan melakukan pendampingan terhadap petambak ikan di wilayah binaannya itu. (ril/s3)