SmartNews, Sibabangun – Sungai di Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut) dilaporkan warga telah tercemar oleh limbah yang diduga berasal dari salah satu pabrik di kecamatan itu.
Informasi ini disampaikan Muhammad Amin Tanjung, warga setempat kepada SmartNews melalui pesan tertulis WhatsApp, Minggu siang (6/10/2019).
“Banyak warga yang setiap hari menggunakan air sungai ini untuk mandi dan cuci pakaian. Tapi sekarang tidak lagi karena sudah tercemar air limbah. Kalau pun ada warga yang memanfaatkannya, itu karna tidak ada pilihan lain,” kata Amin Tanjung.
Menurut Amin, lokasi sungai ini berdekatan dengan permukiman warga. Dulunya air sungai tersebut sangat jernih.
“Tapi setelah ada pabrik buka di Kecamatan Sibabangun ini, muncul lah limbah dan mengalir ke sungai tersebut, sehingga tidak nyaman lagi untuk mandi,” katanya.
“Saya lagi di lokasi sekarang. Air sungainya ini sangat keruh, menjadi hitam kecoklatan. Padahal tidak ada hujan dan banjir. Bahkan mengeluarkan bau yang sangat kontras ke hidung,” ungkap Amin Tanjung.
Dia juga mengkhawatirkan, dampak limbah tersebut bisa mengancam habitat air (ikan). “Sungguh ironis bahkan sangat miris melihat air dalam keadaan seperti ini, bukan hanya manusia yang menjadi korbannya, tapi habibat yang ada di air seperti ikan,” sebutnya.
“Saya berharap semoga pihak-pihak terkait sebagai penyambung lidah masyarakat agar mau menyampaikan hal ini kepada mereka pihak pabrik,” pintanya.
Masih Amin, kondisi itu sudah berlangsung lebih kurang satu bulan terakhir. Menurutnya, pihak pabrik diduga membuang limbah di saat hujan turun.
“Setiap hujan pabrik tersebut sering buang limbah. Ironisnya lagi pak, sangat sering buang limbah walaupun air kecil,” bebernya.
“Cara orang itu buang limbah. Misal, sekarang di buang, besok udah mulai bersih. Masih belum bersih lagi, udah dibuang limbahnya. Begitulah seterusnya pak selama ini,” bebernya.sebutnya. (snt)