Desa Pulo Pakkat Bangun Aula dan Keringkan Rawa

pengeringan rawa
Foto: Dok-Istimewa.

SmartNews, Tapteng – Kepala Desa Pulo Pakkat, Badia Nainggolan mengungkapkan, tahun 2019 ini, Desa Pulo Pakkat, Kecamatan Suka Bangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, mendapatkan alokasi dana desa senilai total Rp831,6 juta.

Dana desa ini digunakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan, yakni pembangunan fisik dan juga pemberdayaan masyarakat desa.

Badia menjelaskan, Dusun II, Desa Pulo Pakkat, kini memiliki gedung aula berbiaya Rp181,4 juta bersumber dari dana desa tahun anggaran 2019. Gedung aula ini berfungsi sebagai balai pertemuan untuk masyarakat.

Selain itu, lahan rawa di Dusun II, Desa Pulo Pakkat juga telah dikeringkan dengan pekerjaan normalisasi saluran sepanjang 1.500 meter. Total anggarannya mencapai Rp170,4 juta.

Menariknya, pembangunan normalisasi saluran ini sekaligus membuka akses jalan baru dengan lebar 5 meter di samping parit yang dikeruk.

Artinya, pekerjaan normalisasi ini memberikan manfaat ganda bagi masyarakat Dusun II, Desa Pulo Pakkat. Lahan rawa menjadi kering dan akses jalan pun terbuka untuk masyarakat.

Badia Nainggolan menjelaskan, sebagian anggaran dana desa tahun anggaran 2019, juga dialokasikan untuk pemberian insentif untuk pelayanan pendidikan, kebudayaan, keagamaan, dan kader kesehatan. Juga pemberian hadiah bagi siswa berprestasi, baju seragam anak sekolah.

“Kemudian, pemberian makanan tambahan anak sekolah, balita dan ibu hamil. Ada juga pelayanan kesehatan untuk kelompok lansia hingga pengembangan sanggar seni dan belajar,” ujar Badia Nainggolan kepada Smartnews Tapanuli, Kamis (12/12/2019).

Badia mengungkapkan, seluruh pekerjaan fisik dan program pemberdayaan yang dianggarkan melalui dana desa tahun anggaran 2019 di Desa Pulo Pakkat, Kecamatan Suka Bangun telah selesai dikerjakan.

Dia kemudian merinci, selain pembangunan gedung aula dan normalisasi saluran di Dusun II, ada juga pembangunan lampu penerangan jalan umum sebanyak 7 unit senilai Rp123 juta, di Desa Pulo Pakkat.

Kemudian, bantuan insentif pelayanan pendidikan dan kebudayaan Rp20 juta, bantuan insentif pelayanan pendidikan dan keagamaan Rp12,9 juta.

Selanjutnya, bantuan insentif kader kesehatan Posyandu Rp9,5 juta, bantuan insentif kader kesehatan KB Rp9,5 juta, pemberian makanan tambahan anak sekolah dan balita, ibu hamil Rp71,2 juta.

kepala desa pulo pakkat
Foto: Kepala Desa Pulo Pakkat, Badia Nainggolan.

Pelayanan kesehatan untuk kelompok lansia senilai total Rp101,9 juta, pengembangan sanggar seni dan belajar Rp35 juta. Pemberian baju seragam bagi anak sekolah PAUD Rp7 juta dan pemberian hadiah bagi siswa berprestasi Rp12 juta.

Sementara itu pada bidang pemberdayaan masyarakat desa, anggaran dana desa dialokasikan untuk membiayai pelaksanaan bimbingan teknis sistem keuangan desa untuk peningkatan pemberdayaan kapasitas aparatur desa Rp7,8 juta.

Juga kegiatan pelatihan dan pendidikan formal Rp57,8 juta, sosialisasi hukum dalam rangka pemberdayaan masyarakat Rp5,1 juta, Bintek kader teknis desa Rp2,9 juta, dan Jaksa jaga desa Rp3,7 juta. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *