SmartNews, Barus – Kabupaten Tapanuli Tengah kini memiliki satu jembatan megah yang terletak dan terbentang kokoh di Kecamatan Barus. Jembatan dengan panjang 100 meter dengan lebar 10 meter tersebut diberi nama Hamzah Al-Fansyuri, rampung dikerjakan tahun 2019.
Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani telah meresmikan jembatan yang menelan biaya Rp 52 milyar itu, sehari sebelum memasuki tahun baru, Selasa (31/12/2019).
Dalam sambutannya, Bupati Bakhtiar mengungkapkan keseriusannya dalam membangun kampung halaman.
“Tapanuli Tengah selalu saya pikirkan, setiap nafasku, setiap hariku hanya memikirkan kemajuan kampung halaman yang kucintai, yang kita cintai ini,” ucap Bakhtiar Sibarani terharu sambil menitikkan airmata saat menyampaikan sambutan sebelum peresmian jembatan tersebut yang kemudian disambut tepuk tangan.
“Sudah cukup kita diangan-angan dan mimpi. Ratusan milyar uang Tapanuli Tengah tidak berwujud, hanya diproyek angan-angan dan mimpi. Semua kita dinina bobokkan selama ini,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, bahwa visi misinya bersama Wakil Bupati Tapanuli Tengah pada janji kampanye Pilkada Tapanuli Tengah akan membangun jembatan penghubung di Barus.
“Waktu kami kampanye dengan Wakil Bupati dihadapan puluhan ribu masyarakat di lapangan Merdeka Barus, kami berjanji akan mewujudkan jembatan yang akan mengubungkan Kinali, Bunga Tanjung dan Kampung Mudik serta Ujung Batu, hari ini janji kami itu sudah terwujud,” tegas Bupati Tapteng.
Menurutnya, meskipun dalam proses pembangunan jembatan Hamzah Al-Fansyuri mendapat tantangan, tidak membuatnya gentar demi mewujudkan impiannya membangun kampung halamannya.
“Hari ini saya meneteskan air mata, itu adalah airmata kebanggaan dan kebahagian, bukan air mata ketakutan. Mimpi itu akan terwujud satu-satu,” ucapnya.
Bupati Tapteng juga mengungkapkan bahwa terwujudnya pembangunan jembatan Hamzah Al-Fansyuri atas kucuran Bantuan Keuangan Provinsi (BPK).
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, dalam hal ini Gubernur sebelumnya Tengku Erry Nuradi yang menyetujui Bantuan Keuangan Provinsi sehingga jembatan ini terbangun,” paparnya.
“Kita tidak mimpi ada jembatan secantik ini di Tapanuli Tengah. Sehingga keberadaan jembatan ini sangat strategis dan kita harapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di beberapa desa yang terhubung dan secara umum meningkatkan perekonomian daerah,” sambungnya.
Untuk diketahui, jembatan Hamzah Al-Fansyuri ditabalkan dari nama seorang ulama sufi, ahli tasauf, penyair ternama dan budayawan terkemuka putra kelahiran Barus, Tapanuli Tengah yang hidup sekitar abad ke 17 M.
Atas karya-karyanya di bidang budaya, seperti puisi dan prosa semasa hidupnya, Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan Bintang Budaya Parama Dharma pada acara penganugerahan Bintang Maha Putera dan Tanda Jasa di Istana Negara, Selasa (12/8/2013).
Sebelumnya, H. M. Akhyar Habeahan mewakili masyarakat dalam sambutannya mengaku bangga terhadap Bupati Tapanuli Tengah atas terbangunnya jembatan tersebut.
“Terima kasih pak Bupati, kami mewakili masyarakat Desa Kampung Mudik, Desa Bunga Tanjung menyampaikan rasa terima kasih kami yang tidak terhingga atas pembangunan Jembatan Hamzah Al-Fansyuri yang berada di antara Desa Kampung Mudik dan Desa Bunga Tanjung,” ucapnya.
“Bagi kami orang tua yang telah berumur 65 tahun merasakan betul manfaat jembatan ini. Selama ini manakala ada banjir, anak-anak sekolah diliburkan karena tidak bisa menyeberang dari Desa Bungo Tanjung ke Kampung Mudik. Sekarang, telah sama-sama kita lihat, betapa sesungguhnya seorang Bupati, putra daerah yang bersungguh-sungguh membangun kampung halamannya,” lanjutnya.
Selanjutnya, Bupati Tapanuli Tengah menekan tombol sirene dan menandatangani Prasasti Jembatan Hamzah Al-Fansuri, dilanjut dengan pengguntingan pita bersama dengan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Rahmansyah Sibarani, SH, Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Darwin Sitompul, Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang, S.Pi, dan Sekretaris Daerah Tapanuli Tengah Drs. Hendri Susanto Lumbantobing, M.Si.
Setelah itu, Bupati dan rombongan berjalan menyisir Jembatan Hamzah Al Fansuri sepanjang 100 meter itu dan diikuti masyarakat. Dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada 100 orang anak yatim piatu. (red)
