Bupati Tapteng Datangkan Investor Pabrik Kelapa Sawit

Investor Pabrik Kelapa Sawit
Foto: Kawasan Pabrik Kelapa Sawit PT Tri Brata Srikandi. (Dok-Istimewa)

SmartNews, Tapteng – Investor Pabrik Kelapa Sawit PT Tri Brata Srikandi yang didatangkan Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Bakhtiar Ahmad Sibarani mulai memberikan dampak kepada masyarakat khususnya para petani kelapa sawit.

Ketua SPSI Kecamatan Sibabangun, Muhammad Panggabean, didampingi Bendahara Marambe Napitupulu, mengaku bahwa PKS PT Tri Brata Srikandi telah menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran sekitar kurang lebih 100 orang di Desa Anggoli, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapteng.

Bacaan Lainnya

“Dengan adanya pabrik kelapa sawit ini mengurangi pengangguran dan menyerap tenaga kerja kurang lebih 100 orang dengan macam-macam jenis pekerjaan. Masyarakat kita selama ini banyak pengangguran, jadi dengan beroperasinya pabrik ini pengangguran berkurang drastis,” kata Muhammad Panggabean melalui keterangannya, Kamis (16/1/2020).

Ia berharap Bupati Tapteng dapat kembali menghadirkan investor pabrik kelapa sawit dan investor lain agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.

“Ini bisa menunjang penghasilan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten tapanuli tengah,” ucap bupati tapteng bakhtiar ahmad sibarani.

Bupati Tapanuli tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani, menyebut bahwa para petani sudah sangat terbantu dengan dibangunnya pabrik kepala sawit tersebut.

“Kalau kita lihat dari segi pengangkutan hasil panen, selama ini pengangkutan hasil panensering terbengkalai. Kalau dulu setelah kselesai panen tidak bisa langsung ditimbang dan diangkut, dan setelah adanya pabrik kelapa sawit disini hasil panen bisa langsung ditimbang dan diangkut,” kata Bupati Bakhtiar.

Bupati Tapanuli tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani mengaku bahwa sekarang harga jual sawit sudah merangkak naik dari harga sebelumnya.

Sebelum PKS PT Tri Brata Srikandi dibangun harga sawit anjlok Rp 700 sampai dengan Rp 800 bahkan sampai Rp 400 perkilo. Sedangkan setelah PKS tersebut beroperasi harga sawit sudah mencapai harga Rp 1.500/kg

“Untuk masalah harga tersebut sudah agak bisa dibilang lumayanlah. Kalau dulu sebelum ada pabrik di sini harga paling tinggi Rp700 sampai Rp 800 bahkan sampai Rp400/kg. Sedangkan sekarang sudah mencapai harga Rp 1.500/kg ke petani. Itu dikarenakan transportasi dekat dan pabrik pun sudah dekat,” ungkapnya. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *