Rp200 Juta Bantuan Pribadi Bupati Tapteng untuk Korban Banjir

bantuan
Foto: Wabup Tapteng Darwin Sitompul Mewakili Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani saat Menyerahkan Bantuan kepada Waga Korban Banjir Didampingi Wakil Ketua DPR Suumut Rahmansyah Sibarani.

SmartNews, Barus – Pascabanjir dan longsor melanda tiga kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, pada Selasa (28/1/2020) lalu, bantuan terus mengalir untuk korban. Kali ini datang dari Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani.

Tak tanggung-tanggung, orang nomor satu di Tapteng itu merogoh kantongnya sebesar Rp 200 juta untuk para korban banjir.

“Uang Rp 200 juta ini merupakan adalah bantuan pribadi Bupati Tapteng untuk mengurangi beban warga yang terdampak bencana di tiga kecamatan, yakni Barus, Pasaribu Tobing dan Andam Dewi,” ujar Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul mewakili Bupati Bakhtiar kepada wartawan.

Penyerahan bantuan itu turut didampingi Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansya Sibarani di Pos Komando (Posko) penanganan tanggap darurat bencana alam banjir dan tanah longsor Tapteng di depan SMP Negeri 1 Barus, Kelurahan Padang Masiang, Kecamatan Barus, Jumat (31/1/2020).

Menurut Wabup Darwin, Pemkab Tapanuli Tengah juga menyalurkan bantuan 3000 paket sembako.

“Bupati Tapteng tidak dapat langsung menyerahkan bantuan ini, karena beliau sedang menggalang bantuan dari putera daerah yang ada di Jakarta dan Medan, serta daerah lainnya untuk dapat disalurkan kepada warga yang terdampak bencana alam untuk bersama-sama membantu mengurangi beban penderitaan mereka,” sebut Darwin.

Selain itu, Wabup Darwin juga menyampaikan bahwa telah dilakukan tindakan penanganan banjir baik di sekolah-sekolah, tempat ibadah dan lainnya.

“Kita semua yang terkait melakukan gotong royong membersihkan pascabanjir dan longsor. Kita berupaya mengurangi beban warga atas musibah ini sehingga warga yang terkena musibah dapat terbantu,” paparnya.
Pemkab Tapteng lanjutnya, telah melakukan pendataan terhadap rumah dan sekolah yang rusak serta berbagai fasilitas lainnya.

“Kita juga mendata apa yang dibutuhkan di sekolah yang terkena banjir, rumah yang hancur akan kita bangun melalui pendanaan APBD dan APBN. TNI dan Polri juga telah membantu kita melakukan bersih-bersih di sekolah-sekolah yang terdampak bencana banjir. Mudah-mudahan aktivitas sekolah pada Senin nanti dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.

Hingga saat ini, bantuan dari berbagai instansi, organisasi, perusahaan, komunitas, dan pihak lainnya untuk korban bencana alam banjir dan longsor terus berdatangan.

Sementara, banjir yang menerjang tiga kecamatan di daerah itu mengakibatkan 9 orang tewas. Korban terbanyak di Kecamatan Andam Dewi, 7 orang, dan di Kecamatan Barus 2 orang. (ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *