Bayi itu Tersenyum saat Digendong Bupati Tapanuli Utara

Bupati Taput Gendong Bayi
Foto: Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan saat Menggendong Bayi di Puskesmas Paniaran.

SmartNews, TaputBupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menjenguk bayi laki-laki yang sebelumnya ditemukan di depan rumah warga di Desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara pada, Kamis 5 Maret 2020 minggu lalu. Saat ini, bayi tersebut dirawat oleh Kepala Puskesmas Paniaran.

Setibanya di Puskesmas Paniaran, Bupati Nikson Nababan berkesempatan menggendong bayi mungil itu. Di sana, ada juga Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Horas Marasi Silaen didampingi Kepala Puskesmas Paniaran, Rianti Sinurat.

Bacaan Lainnya

Momen itu tampak membuat sang bayi tersenyum kepada orang nomor satu di Tapanuli Utara itu. Dan mendapat pujian dari warganet.

Waduhh bayi nya malah senyum,,,tau jg dia x yahhh yg gendong pak bupati Taput. Sehat2 dedekk bayikk,,,” tulis Kristina Aritonang di kolom komentar postingan akun KRAT Drs Nikson Nababan Darmonagoro MSi, Kamis (12/3/2020).

Setelah itu, Bupati Nikson minta kepada Kepala Puskesmas agar merawat bayi itu dengan baik.

Kondisnya baik dan sehat, mudah mudahan segera setelah selesai proses hukumnya selesai SP3, bayi tersebut segera ada yg mau mengadopsi. Saya sudah perintahkan agar gizi anak tersebut dijaga betul…sehingga pertumbuhannya baik dan sehat,” tulis Nikson Nababan.

Menurut Nikson, ia berkesempatan menjenguk bayi ini usai menyambut kedatangan Raja dan Ratu Belanda di Bandara Internasional Silangit.

Sebelumnya diberitakan, bayi yang diperkirakan berusia dua bulan satu minggu ini, pertama kali ditemukan oleh Marsaulina Nababan, di depan pintu samping rumahnya di Desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong, Taanuli Utara.

Posisi rumah Marsaulina persis berada di pinggir jalan Siborongborong-Tarutung Km 06.

Saat itu, Marsaulina hendak keluar rumah dari pintu samping rumahnya. Dia lantas dikagetkan begitu melihat bayi terbungkus kain terletak di depan pintu rumahnya.

“Saya kemudian memanggil warga. Sesudah itu saya bawa (bayi) ke dalam rumah dan memanggil kepala desa. Baru kepala desa memanggil kepolisian dan bayi itu dibawa ke Puskesmas untuk dirawat,” ujar Marsaulina kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Jumat (6/3/2020).

Dia juga menemukan sepucuk surat bersama bayi tersebut yang meminta bagi siapa saja yang menemukan bayi ini untuk merawatnya.

Sejak itu, bayi tersebut, langsung dibawa ke Puskesmas Paniaran untuk mendapatkan perawatan.

Terkait hal ini, Polisi mengatakan melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa orangtua bayi yang tega meninggalkan bayinya dengan meletakkannya di depan rumah warga.

“Tindakan awal yang kita lakukan adalah mengamankan bayi dan membawanya ke Puskesmas untuk mendapat perawatan, selanjutnya kita melakukan pencarian terhadap orangtua bayi tersebut,” tegas Kapolsek Siborongborong Ajun Komisaris Polisi Patar Manurung kepada wartawan di kantornya, Jumat (6/3/2020).

Sementara itu, bersama bayi saat itu ditemukan surat diduga dibuat oleh orangtua bayi, memohon agar bayi ini dirawat, bagi siapa saja yang menemukannya.

Bapak/ibu yang menemukan bayi ini saya minta tolong. Tolong rawat bayi ini ya. Saya tidak bisa mengasuhnya karna saya hidup sebatangkara. Saya hanyalah seorang korban perkosaan orang jahat yang tak mau bertanggungjawab atas kelakukannya, dan juga saya tidak kenal sama dia.

Saya tidak mampu mengasuh bayi ini, karna saya tak kerja apa2 selain meminta minta. Saya juga tidak punya tempat tinggal. Saya mau masukkan bayi ini ke panti asuhan, tapi tidak diterima karna saya tidak punya data diri, saya tidak punya KTP, tak punya kartua keluarga juga.

Sekali lagi tolong asuh anak saya ini, karna saya benar-benar tidak mampu. Saya sayang sama bayi ini, saya tidak mau membuat dia hidup menderita dengan saya. Sekarang dia lagi sakit. Lihat kepalanya. Bayi ini lahir tgl 27/12/2019. Namanya Maildan Azka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *